Peneliti yang datang untuk melihat langsung temuan itu. Mereka mengatakan bahwa benda ini berasal dari tahun 410 M, saat Inggris berpisah dengan Kekaisaran Romawi.
Selama pergolakan di mana Saxon, Angles, Picts, Visigoths, dan Hunnics menyerbu daratan Eropa, orang-orang kaya dari warga Roma-Inggris mengubur barang-barang mereka yang paling berharga sehingga tidak ada yang menemukan mereka.
Penemuan harta ini dikreditkan sebagai kisah Hoxne Hoard.
Hoxne Hoard, dipresentasikan sebagai salah satu penemuan terbesar dari harta karun Romawi kuno yang pernah ada.
Temuan ini begitu penting dan menarik perhatian British Museum, mereka juga bersedia membayar temuan ini dengan harga sekitar 3,8 juta dolar Amerika atau sekitar Rp53 miliar.
Namun, karena harga yang terlalu mahal pada saat itu, pihak museum sampai meminta bantuan dari National Art Collection Fund, untuk menebus temuan itu.
Hingga hari ini, harta bersejarah itu masih dipajang dan dipamerkan di British Museum, bersama dengan palu milik Whatling.
Menurut penelitian, barang-barang yang ditemukan di Hoxne Hoard beberapa di antaranya adalah benda pribadi.
Baca Juga: Miris! Viral Video Siswa Kalap Bawa Celurit ke Sekolah karena Tak Terima Handphonenya Disita