Pada hari baiknya dia sering menerima 400 dollar AS (Rp5 juta) dari orang yang lewat.
Sedangkan sehari-hari, dia menrima antara 75-150 dollar AS (Rp1-2 juta).
"Saya akan sangat kecewa jika saya melakukan hari Jumat yang panjang dan saya hanya punya 250 dollar AS (Rp3,5 juta)," kata Mr Johnson, yang telah tinggal di jalanan sejak akhir 90-an.
Meski demikian, dalam pernyataanya dia adalah orang yang baik hati.
Dia menjelaskan bahwa uang yang diterimanya disumbangkan dan disimpan di tempat aman sebelum dibawa ke bank untuk disimpan beberapa kali seminggu.
Sedangkan sebagian dari uang itu diberikan kepada temannya.
Dikatakan Johnson tidak merokok, minum atau menggunakan narkoba, sebagai gantinya dia mengumpulkan uang itu untuk membutuhkan tranplantasi hati, katanya pada 2009 silam.
Penghasilannya yang bebas pajak mungkin terdengar menarik tetapi, tidak seperti kebanyakan pekerjaan, tidak ada cuti sakit atau rencana pensiun.
Dia tidak mempunyai kesejahteraan karena itu membuatnya merasa seperti orang cacat.
Johnson mengatakan dia tidak mampu untuk menyewa dan tinggal di jalanan karena uangnya telah dihabiskan untuk membayar tagihan untuk temannya.