Dan tak diduga, penjual buah itu tanpa ragu menjawab pertanyaan Yusuf.
"Boleh,"
"Tidak apa-apa?" tanya Yusuf.
"Iya, nggak apa-apa," jawab sang penjual.
Penjual itu lantas memberikan segenggam anggur pada Yusuf untuk dimakan.
Setelah Yusuf pergi, ia bertemu Baim dan ingin memberikan tukang buah itu HP.
Akhirnya, Baim memanggil tukang buah itu untuk diajaknya menuju mobil.
Saat di jalan, kebaikan tukang buah itu kembali terlihat.
Ia bahkan mengajak Baim dan teman-temannya untuk makan malam bersama.
Sampai akhirnya Baim membongkar aksi pura-pura itu.