Para ilmuwan menggunakan akselerometer, perangkat yang dapat dipakai yang melacak volume dan intensitas aktivitas selama jam bangun untuk mengukur aktivitas peserta per menit.
Intensitas kegiatan dipisahkan menjadi ringan, sedang dan kuat, dengan tiap waktu yang dihabiskan dihitung.
Baca Juga: Pemeran Video Mesum di Banjarmasin Ternyata Bukan Orang Biasa dan Tak Bisa Dijerat Hukum
Aktivitas intensitas ringan termasuk berjalan lambat atau memasak.
Sedang termasuk jalan cepat, menyedot debu atau memotong rumput, sementara kuat sedang joging dan membawa beban berat.
Aktivitas sederhana ini bisa membuat Kamu bergerak lebih banyak dan menurunkan risiko kematian dini. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,“Terlihat Sepele, Ternyata Duduk Lebih dari 9,5 Jam Sehari Bisa Tingkatkan Risiko Kematian”