GridHype.ID- Sebuah kondisi medis langka terjadi pada wanita bernama Rose Marie Bentley.
Kasus medis yang dialaminya mungkin terdengar cukup aneh dan sulit untuk dijelaskan.
Letak organ tubuh Rose Marie Bentley tidak seperti kebanyakan orang, ia memiliki letak organ tubuh yang berbanding terbalik dengan orang pada umumnya.
Bagaimana bisa tahu jika Rose Marie Bentley mengalami kesalahan letak organ bagian dalam?
Penemuan ini berawal dari mahasiswa kedokteran bernama Warren Nielsen dan empat temannya yang sedang melakukan praktik mata kuliah anatomi pada awal musim semi 2018 lalu.
Wanita 26 tahun itu bersama anggota kelompoknya telah menyiapkan mayat di laboratorium diseksi dingin di Oregon Health and Science University di Porland, Amerika Serikat.
Kelompok-kelompok serupa yang terdiri dari lima orang juga berkumpul di sekitar tubuh-tubuh di 15 meja lainnya di kelas anatomi, semuanya bersemangat untuk mengeksplorasi misteri tubuh manusia yang hanya mereka saksikan di buku pelajaran.
Melansir 9news.com.au, Sabtu (31/8/2019), mayat yang ditugaskan ke tim Nielsen adalah seorang wanita berusia 99 tahun yang telah meninggal karena sebab alamiah.
Namanya Rose Marie Bentley, tetapi para siswa tidak mengetahuinya saat itu.
Untuk menghormati dan menghargai privasi orang yang menawarkan tubuh mereka pada ilmu pengetahuan, tidak ada informasi lebih lanjut yang diberikan kepada mahasiswa tentang mayat di hadapan mereka itu.
Tetapi ketika para siswa dan profesor mereka segera mengetahuinya, ternyata mayat Bentley ini 'istimewa', saking istimewanya, dia pantas mendapatkan tempat uniknya sendiri dalam literatur medis dan buku-buku sejarah.
Alasannya? Suatu kondisi yang disebut levocardia dengan situs inversus, di mana sebagian besar organ vital terbalik, hampir seperti cermin di dalam tubuh.
Selain itu, ada sejumlah kelainan aneh diluar kebiasaan lainnya yang membuat Bentley semacam 'unicorn' medis.
"Saya pikir kemungkinan menemukan orang lain seperti dia mungkin sama jauhnya dengan satu dari 50 juta," kata asisten profesor Cameron Walker, yang mengajar kelas Yayasan Anatomi Klinis di Oregon Health and Science University.
"Kurasa tidak ada di antara kita yang akan melupakannya, jujur."
Semua posisi mundur
Pada Maret ini, tugas kelompok Nielsen adalah membuka rongga dada tubuh untuk memeriksa jantung.
Tapi mereka segera dikagetkan dengan kondisinya ketika diperiksa.
"Jantungnya kehilangan pembuluh darah besar yang biasanya di sisi kanan," kata Nielsen.
Bingung, dia dan timnya memanggil sang profesor dan bertanya, "di mana vena cava inferior? Apakah kita salah melihatnya?"
Karena belum memeriksanya sendiri, sang profesor awalnya tidak percaya dengan mahasiswanya karena seharusnya vena tersebut terlihat dengan jelas.
"Dan mereka (para profesor) datang dan saat itulah keriuhan dimulai. Mereka seperti, 'Ya Tuhan, ini benar-benar mundur!'," sambung Nielsen.
Pada umumnya, jantung memiliki vena besar yang disebut vena cava yang mengikuti sisi kanan kolom vertebra, melengkung di bawah hati dan mengosongkan darah yang terdeoksigenasi ke jantung.
Baca Juga: Pelajaran Untuk Orang Tua: Anak 7 Tahun ini Tewas Usai Mengunyah Makanan Sambil Berenang
Vena Bentley ada di sebelah kiri, vena cava tersebut justru memanjang, tidak berhenti di jantung.
"Vena cavanya melanjutkan melalui diafragma, sepanjang vertebra toraks, ke atas dan melengkung dan hingga melewati aorta dan kemudian berakhir ke sisi kanan hati," kata Walker, sang profesor.
"Biasanya, tidak ada dari kita yang memiliki pembuluh yang seperti itu secara langsung," tambahnya.
Tidak hanya itu saja, sejumlah vena yang biasanya tersambung ke hati dan bagian lain dari rongga dada hilang atau tumbuh dari tempat yang tidak biasanya.
Paru-paru kanannya hanya memiliki dua lobus, bukan tiga, sedangkan atrium kanan jantungnya berukuran dua kali lebih besar dari ukuran normal.
"Dan normalnya, bagian perut berada di sebelah kiri, tetapi perutnya di sebelah kanan," kata Walker.
"Hatinya, yang utamanya berada di sebelah kanan, sebagian besar di sebelah kiri. Limpa-nya berada di sisi kanan, bukan di sebelah kiri seperti kondisi normal. Dan kemudian sisa saluran pencernaannya, usus besar, juga terbalik."
Kondisi ini terjadi hanya pada 1 dari 22.000 bayi dan selalu terkait dengan penyakit jantung bawaan yang parah.
Akibat kelainan jantung, hanya 5% hingga 13% yang hidup melewati usia 5 tahun.
Laporan pada beberapa kasus menyebutkan satu laki-laki usia 13 tahun dan 73 tahun bisa selamat dan bertahan dengan kondisi seperti ini.
Tetapi Bentley adalah anomali, salah satu dari sedikit yang lahir dengan kondisi yang tidak memiliki kelainan jantung, kata Walker.
"Itu hampir pasti faktor yang paling berkontribusi pada umur panjangnya," katanya. (*)
Artikel ini pernah tayang di health.grid.id dengan judul"Selama 99 Tahun Wanita Ini Hidup dengan Organ Tubuh 'Terbalik' & Tak Pernah Mengetahuinya!”