Follow Us

Akibat Kebijakan Satu Anak, Pria di China Sampai Harus 'Mengimpor' Istri dari Negara Lain

None - Minggu, 25 Agustus 2019 | 07:28
Akibat Kebijakan Satu Anak, Pria di China Sampai Harus 'Mengimpor' Istri dari Negara Lain
Minzayar Oo via The New York Times

Akibat Kebijakan Satu Anak, Pria di China Sampai Harus 'Mengimpor' Istri dari Negara Lain

Juru bicara Biro Kepolisian Xiangcheng County.

"Keluarga dari dua pria itu mengaku sangat marah karena mereka sudah mengeluarkan banyak uang untuk 'mengimpor'. Namun kehilangan istri," kata Niu.

Butuh beberapa pekan bagi dua gadis itu sebelum bisa kembali ke Myanmar.

Awalnya mereka dibawa ke kantor polisi setempat di mana mereka dijerat dengan imigrasi ilegal.

Kemudian mereka menumpang kereta menuju pusat penampungan bagi korban perdagangan manusia di utara Shan.

"Saat saya melihat huruf Burma, saya sangat senang," ujar Phyu.

Sejak kejadian itu, Nyo yang tengah hamil memutuskan untuk memberikan bayinya guna diadopsi. Namun, dia urung melakukannya setelah anaknya lahir.

"Saya awalnya ingin memberikannya. Namun setelah saya melihatnya, saya langsung mencintainya. Bahkan dengan mulut binatang China itu," tuturnya getir.

Zaw Min Tun, anggota gugus tugas anti-perdagangan manusia di Lashio berujar, perdagangan pengantin perempuan merupakan hal biasa di Negara Bagian Shan.

"Namun, hanya sedikit yang menyadari dan memahami apa itu perdagangan pengantin perempuan," ucap Zaw. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Kebijakan Satu Anak China (2): Para Pria "Mengimpor" Istri dari Negara Lain"

Source : Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest