Ada 20 lebih film yang digarap oleh Hanung selama berkarier sebagai sutradara.
Baca Juga: Penampilan Polly Alexandria dengan Balutan Mukena Berhasil Menyita Perhatian Netizen
Namun, semua karya tersebut seperti tidak ada apa-apanya setelah ia menggarap Bumi Manusia.
"Saya bikin film Bumi Manusia seperti bikin film pertama kali, jadi ego saya sangat ditantang.
20 film yang sudah saya buat seolah tak ada artinya apa-apa karena rumus yang saya gunakan enggak terpakai di sini," kata Hanung.
"Ya saya seperti kembali ke zaman saya pertama kali membuat film. Mungkn siklus ya setelah 10 tahun," kata dia.
Trilogi Untuk Bumi Manusia, Hanung berencana menjadikannya film trilogi yang digarap rumah produksi Falcon Pictures.
Film Bumi Manusia diadaptasi dari novel berjudul sama karya penulis Pramoedya Ananta Toer.
Novel Bumi Manusia yang rilis pada 1980 menjadi seri novel pertama dari Tetralogi Buru.
Baca Juga: Dikabarkan Jadi Pangeran Eric di Film Little Mermaid, Harry Styles Malah Tolak Peran Itu
Seri kedua adalah Anak Semua Bangsa (1981), seri ketiga Jejak Langkah (1985), dan seri keempat Rumah Kaca (1988).
Jika terealisasi, kata Hanung, cerita dalam film keduanya akan mengambil rangkaian perpaduan novel seri pertama dan kedua. Sementara itu film ketiganya murni mengambil cerita novel seri kedua, Anak Semua Bangsa.