GridHype.ID -Aneka tips harian berikut ini pasti bikin kamu semua kegirangan.
Sebab, aneka tips harian kali ini akan membagikan trik membuat potongan buah apel agar tidak menjadi kecoklatan.
Wah bagaimana ya caranya? Untuk tahu jawabannya mari kita simak aneka tips harian ini sampai akhir.
Melansir dari SajianSedap.com, potongan buahapel akan berubah warna menjadi kecoklatan apabila terpapar udara.
Hal ini biasa disebut dengan proses oksidasi.
Proses ini biasanya terjadi setelah apel dibiarkan terkena udaha selama lebih kurang lima sampai 15 menit.
Koki Eksekutif di Queenie's Supper Club Aaron Browning mengatakan enzim yang dihasilkan dari proses oksidasi ini disebut polifenol oksidase (PPO).
Meskipun sudah berubah warna, apel masih tetap aman untuk dikonsumsi.
Namun, beberapa orang menganggap apel yang sudah berubah warna tidak menarik dan tidak segar.
Tenang saja, ada 8 cara agar apel potong tidak menjadi coklat.
Cara Agar Potongan Apel Tidak Menjadi Coklat
Agar irisan apel tidak menjadi apel coklat, kamu dapat mencegah oksigen mencapai daging apel atau menambahkan zat lain untuk menangkal proses oksidasi.
Pertimbangkan metode pengawetan ini:
1. Rendam irisan apel dalam air.
Kamu bisa menggunakan handuk kertas untuk merendam irisan apel dalam air dingin.
Merendam apel membuat irisan tidak terkena udara.
2. Buat larutan air asin.
Tambahkan seperdelapan sendok teh garam ke dalam satu cangkir air, lalu rendam irisan selama beberapa menit agar berhasil mencegah proses oksidasi.
Rasa asin seharusnya tidak terlalu mempengaruhi rasanya, tetapi kamubisa membilas irisannya sebelum dikonsumsi.
3. Peras asam sitrat ke irisan.
Asam sitrat banyak terdapat pada buah-buahan yaitu buah jeruk.
Kamu bisa menyemprotkan atau mengoleskan jus lemon, jeruk nipis, jus jeruk, atau jus nanas pada irisan apel untuk menghentikan oksidasi.
Alternatifnya, kamubisa menambahkan asam sitrat ke dalam air, lalu rendam irisan selama beberapa menit sebelum ditiriskan dan disimpan.
Kamu juga bisa merendam sebentar irisan dalam minuman dengan asam sitrat, seperti ginger ale dan lemon-lime soda.
Untuk membantu meminimalkan rasa buah jeruk atau soda, kamubisa menambahkan jus apel atau sari apel ke dalam campuran untuk menonjolkan rasa apel.
4. Oleskan campuran madu dan air ke apel.
Kamu bisa membuat larutan madu dan air dengan menambahkan dua sendok makan madu ke dalam secangkir air, lalu diaduk hingga larut.
Rendam irisan dalam air madu selama sekitar satu menit, lalu tiriskan.
Selain menghentikan oksidasi, madu menambah rasa manis pada apel.
5. Rendam apel dalam Vitamin C.
Kamu dapat menemukan bubuk asam askorbat, Vitamin C, di banyak toko makanan kesehatan dan apotek.
Kamu bisa melarutkan bubuk ini atau tablet vitamin C ke dalam air, lalu merendam irisan dengan cepat agar tidak kecoklatan.
6. Gunakan karet gelang untuk menyatukan irisan.
Kamu bisa menggunakan karet gelang atau seutas tali untuk menjaga agar irisan tetap berbentuk apel utuh.
Ini dapat membantu meminimalkan paparan udara.
7. Tempatkan irisan apel dalam wadah kedap udara.
Menyimpan irisan apel dalam wadah kedap udara setelah mengolah potongan buah dengan air asin, madu, atau asam sitrat adalah cara terbaik untuk menjaga kesegaran buah.
Dengan membatasi jumlah waktu yang mereka habiskan untuk terpapar udara, irisan akan lebih kecil kemungkinannya untuk rusak.
Metode ini bekerja paling baik untuk mengemas irisan apel dalam kotak makan siang.
8. Simpan irisan apel di lemari es.
Pendinginan membantu memperlambat pemecahan enzimatik apel.
Jika kamumenyimpan irisan di tempat yang lebih rendah dari suhu ruangan, irisan akan tetap segar lebih lama.
Kamu dapat menggunakan banyak dari metode ini untuk buah dan sayuran lain yang cenderung kecokelatan, seperti avokad, pir, kentang, dan terong.
Manfaat buah apel
Dilansir dari Healthline via Kompas.com, berikut adalah 3 manfaat buah apel menurut sains:
1. Apel membantu menurunkan berat badan
Apel kaya akan serat dan air sehingga dapat mengenyangkan untuk waktu yang cukup lama.
Perasaan kenyang yang bertahan lebih lama dapat mendukung penurunan berat badan karena membantu mengatur nafsu makan.
Dalam sebuah penelitian, makan buah apel utuh meningkatkan perasaan kenyang hingga 4 jam lebih lama daripada mengonsumsi jus atau pure apel dalam jumlah yang sama.
Penelitian juga menunjukkan, makan buah apel dapat secara signifikan mengurangi Indeks Massa Tubuh (BMI).
Menariknya, polifenol dalam buah apel mungkin juga memiliki efek anti-obesitas.
2. Apel mendukung kesehatan jantung
Buah apel telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
Salah satu alasannya mungkin karena apel mengandung serat larut.
Serat larut adalah jenis serat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.
Alasan lainnya mungkin karena buah apel mengandung polifenol.
Beberapa di antaranya, yaitu epikatekin flavonoid, yang dapat menurunkan tekanan darah.
Studi juga mengaitkan asupan tinggi flavonoid dengan risiko stroke yang lebih rendah.
3. Apel membantu menurunkan risiko diabetes
Makan buah apel juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Sebuah kompilasi penelitian menemukan bahwa makan buah apel dan pir dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 hingga 18 persen.
Bahkan, hanya makan satu porsi per minggu dapat mengurangi risiko sebesar 3 persen.
Efek anti-inflamasi Quercetin dalam apel dapat mengurangi resistensi insulin, faktor risiko besar untuk timbulnya diabetes.
Sementara itu, phloridzin dalam buah apel juga diyakini mengurangi penyerapan gula di usus, yang berkontribusi pada penurunan beban gula darah.
(*)