Aneka Tips Kesehatan, Jangan Asal Kena Tangan, Mata Belekan dengan Warna ini Pakai Cara yang Tepat Membersihkannya

Rabu, 23 November 2022 | 08:30
Freepik

Ilustrasi mata belekan

GridHype.ID - Mata belekan tentu menjadi masalah tersendiri.

Apalagi hal ini tentu menganggu penglihatan kita.

Tentu saja munculnya mata belekan menganggu aktivitas sehari-hari.

Mengutip dari Kompas.com, mata belekan bisa menyebabkan penderitanya merasakan gejala mata merah, berair, dan mengeluarkan kotoran berlebihan.

Dilansir dari All About Vision, mata secara alami bakal mengeluarkan kotoran seperti belek yang terdiri atas lendir, minyak, sel kulit mati, dan kotoran lainnya.

Kotoran mata yang lengket, kering, atau berkerak ini bakal menumpuk di sudut mata saat kamu tidur.

Namun, produksi belek yang berlebihan terlebih jika berwarna kehijauan atau kekuningan, dan disertai sakit mata bisa jadi tanda infeksi.

Cara mengobati mata belekan ini perlu disesuaikan akar penyebab mendasarnya.

Sementara itu, mengutip dari Sajian Sedap, jika kita rentan terhadap alergi musiman, kita mungkin akan terbangun dengan mata gatal, merah, dan bengkak.

Dengan alergi, tubuh kita menghasilkan lendir untuk melakukan pekerjaan ekstra menyeluruh untuk membersihkan alergen.

Pengeluaran berlebih itu terkadang bisa begitu banyak sehingga terasa seperti mata kita juga tertutup rapat yang biasanya ditimbulkan dari belek mata.

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Malu Lihat Lemak di Perut Bergelambir, Cobalah Minum Ramuan Kayu Manis dan Madu Ampuh Turunkan Berat Badan

Segala sesuatu mulai dari serbuk sari hingga debu dapat memicu alergi di mata kita.

"Apakah itu debu atau alergi hewan, kita akan mengalami gatal-gatal, peradangan dan kemerahan, serta lebih banyak air mata di mata dan keluarnya lendir," ungkap Dr Young.

"Karena kita mungkin akan mengumpulkan debu, serbuk sari, dan alergen lainnya sepanjang hari, jadi mencuci rambut dan wajah saat bangun tidur dapat membantu membilasnya," saran dia.

Atau, kita juga bisa mengompres mata dengan air dingin dan mengunakan obat tetes mata yang dijual bebas.

Tetapi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter apabila ada peradangan dan gejala belekan memburuk.

Gejala yang lebih parah yang harus diwaspadai, termasuk kelopak mata bengkak dan keluarnya cairan kuning atau hijau yang bisa menjadi tanda konjungtivitis bakteri maupun virus.

Infeksi mata yang sangat menular ini identik dengan anak-anak, tetapi juga dapat memengaruhi remaja dan orang dewasa.

Kondisi ini disebut mata merah atau konjungtivitis.

"Kita juga akan melihat cairan yang lebih lengket. Namun jika itu virus, cairannya kurang berwarna, bukan kuning atau hijau dari konjungtivitis bakteri," catat Dr Young.

Karena mata merah sangat menular, berhati-hatilah dengan perilaku kita jika kita mengalaminya.

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Nyesel Baru Coba Sekarang, Cuma Minum Air Gula Merah Bikin Tubuh Rasakan Hal Luar Biasa ini

"Jangan menggosok mata dan kemudian menjabat tangan seseorang," ujar Dr Young.

"Pastikan untuk sering mencuci tangan secara menyeluruh dan tidak berbagi handuk dengan orang lain di rumah," ungkap dia.

Dia juga menambahkan, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter karena ada begitu banyak gejala yang tumpang tindih antara konjungtivitis virus dan bakteri, sehingga perawatannya pun bisa berbeda.

Cara tepat membersihkan belek Saat kita bangun, adalah hal normal untuk menggosok mata untuk membersihkan belek mata.

Tetapi, jika memungkinkan, Dr Young merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang berbeda.

"Menggunakan lap yang telah direndam dengan air hangat adalah cara yang aman dan mudah untuk membersihkan mata di pagi hari," kata dia.

"Dan itu memiliki manfaat tambahan untuk mencegah kita menyentuh mata, yang merupakan salah satu cara untuk menularkan bakteri ke mata," ujar dia.

Pendekatan itu bisa menjadi sangat penting jika kita memiliki kotoran berlebih dari salah satu kondisi yang tercantum di atas.

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Dikira Selama ini Baik-baik Saja, Mencampur Mie Instan Campur Nasi Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Mengerikan ini

(*)

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber : Kompas.com, Sajian Sedap

Baca Lainnya