GridHype.ID - Salah satu makanan khas yang dan populer di Indonesia adalah jengkol.
Jengkol biasa dikenal sebagai dogfruit merupakan makanan dengan bau yang khas.
Biasanya, jengkol akan diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti semur jengkol, jengkol balado, atau keripik jengkol.
Jengkol memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh.
Melansir dari Kompas.com, jengkol juga memiliki rasa yang lezat, bernutrisi, dan mengandung banyak manfaat bagi kesehatan, sehingga banyak orang tidak memedulikan baunya yang terkadang sulit dihilangkan.
Vitamin A dan B, zat besi, dan fosfor adalah beberapa contoh nutrisi yang terkandung dalam jengkol.
Artinya, jengkol dapat membantu menurunkan tekanan darah, mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan kesehatan mata, mencegah radikal bebas, dan masih banyak lagi.
Kendati demikian, konsumsi jengkol berlebihan juga tidak baik.
Sebab, ada beberapa akibat yang bisa kita alami saat kebanyakan makan jengkol.
Terlebih jika jengkol sudah berbau cobalah untuk menghilangkan baunya dengan dimasak seperti ini.
Cara Masak Jengkol
Melansir dari Sajian Sedap, berikut cara yang bisa Anda lakukan untuk masak jengkol agar tidak bau menyengat, tidak pahit, dan empuk.
1. Pilih jengkol tua
Kamu harus memilih jengkol yang sudah tua. Ciri-ciri jengkol tua terlihat dari warnanya yang putih kekuningan. Sementara jengkol muda biasanya masih kehijauan.
Walaupun memilih jengkol tua, hindari yang warnanya terlalu kuning sampai kehitaman.
Artinya jengkol ini sudah terlalu lama disimpan dan rasanya lebih pahit.
Selanjutnya, pilih jengkol yang bentuknya agak menggembung, tidak terlalu tipis maupun pipih. Tekstur jengkol yang agak menggembung biasanya lebih empuk.
2. Kupas kulit jengkol sampai bersih
Menurut Dwi Kartika selaku pegiat olahan jengkol mengutip Kompas.com, Sabtu (17/11/2017), kulit jengkol dapat membuat rasanya pahit dan menimbulkan efek 'mabuk jengkol'.
Maka, Anda sebaiknya bersihkan kulit jengkol sampai bersih. Jangan sampai ada yang tersisa.
Selanjutnya, cuci bersih jengkol sampai beberapa kali.
3. Rendam jengkol dalam air cucian beras
Sejumlah bahan dapur mampu membantu mengurangi bau menyengat jengkol termasuk air cucian beras.
Coba rendam jengkol dalam air cucian beras selama semalaman. Baru esoknya, masak jengkol sesuai selera.
Alternatifnya, Anda pun dapat merebus jengkol dalam air cucian beras sampai empuk. Buang airnya, lalu masak jengkol.
4. Rebus jengkol pakai daun jambu biji
Selain air cucian beras, daun jambu biji juga dapat membantu mengurangi bau jengkol.
Langkah pertama, cuci bersih dulu jengkol. Baru rebus bersama daun jambu biji. Anda dapat mengupas jengkol sebelum maupun sesudah merebusnya.
5. Rebus jengkol cukup lama
Kalau tidak tersedia air cucian beras atau daun jambu biji, rebus jengkol pakai air biasa.
Rebus selama setidaknya 30 menit setelah air mendidih.
Kamu pun bisa merebus jengkol selama lebih kurang 2 jam untuk memastikan bahwa teksturnya empuk dan baunya hilang.
6. Ganti air rebusan jengkol secara berkala
Baik menggunakan air cucian beras, daun jambu biji, maupun air biasa disarankan untuk mengganti air rebusan jengkol secara berkala.
Merebus jengkol selama 2 jam misalnya, Anda bisa mengganti air sekitar 3 kali.
Cara ini membuat bau menyengat jengkol tidak lagi menempel.
7. Memarkan jengkol
Setelah mengupas, mencuci, dan merebus jengkol; masuk ke langkah selanjutnya.
Sebaiknya geprek atau memarkan jengkol satu per satu. Cara ini membuat jengkol lebih mudah menyerap bumbu.
Cukup memarkan jengkol secukupnya, tidak perlu sampai hancur.
8. Masak jengkol bersama beragam bumbu
Olahan jengkol cukup beragam, persamaannya biasanya menggunakan beragam rempah dan bumbu.
Rendang jengkol, misalnya, menggunakan daun salam, serai, daun kunyit, daun jeruk, dan lengkuas.
Selain itu, tambah bumbu halus terdiri dari cabai, bawang, kemiri, merica, ketumbar, dan jintan.
Rempah dan bumbu dapur tersebut dapat membuat rasa jengkol semakin lezat.
Kalau suka rasa masakan yang 'nendang'kamu dapat menambahkan takaran bumbu, tetapi sebaiknya tetap sesuai rasio agar rasanya seimbang.
(*)