GridHype.ID -Aneka tips harian berikut ini akan membagikan cara menghilangkan noda pada botol plastik maupun wadah plastik.
Dijamin aneka tips harian berikut ini bikin emak-emak di rumah kegirangan.
Yuk simak aneka tips harian di bawah ini sampai selesai!
Melansir dari SajianSedap.com, botol plastik adalah wadah minum yang setiap rumah tangga memilikinya.
Botol plastik yang bersifat reusable banyak dipilih karena dapat digunakan berulang kali.
Ini bisa digunakan sebagai wadah minum untuk bekal atau wadah minuman di rumah.
Tapi wadah berbahan plastik biasanya cepat kotor karena noda.
Noda dari minuman berwarna atau bahan lain dapat membuat botol plastik terlihat kotor.
Noda yang menempel di botol plastik ini susah sekali untuk dihilangkan.
Bahkan meski disikat juga tidak cukup ampuh merontokkan nodanya.
Jadi banyak orang lebih memilih membuangnya dan mengganti dengan botol plastik baru.
Padahal sebenarnya ada cara mudah menghilangkan noda pada wadah plastik.
Hanya dengan memanfaatkan bahan yang ada di dapur, wadah atau botol plastik bisa kembali kinclong.
Cara Menghilangkan Noda Wadah Plastik
Dilansir dari Thekitchn, Minggu (13/6/2021), ada beragam cara menghilangkan noda minyak dan lainnya pada wadah plastik.
Salah satunya, menggunakan bahan yang mudah ditemukan di rumah.
Nah, berikut ini bahan-bahan untuk membersihkan wadah plastik.
1. Gunakan larutan cuka
Buat larutan air dan cuka menggunakan satu sendok makan cuka dan satu gelas air.
Tuang ke dalam wadah plastik dan biarkan larutan selama satu hingga dua jam.
Setelah itu, lap bersih, bilas, dan keringkan.
Untuk membersihkannya secara maksimal, gosok wadah tersebut dengan spons atau sikat setelah direndam agar bekas minyak dan noda yang tertinggal di wadah terangkat.
2. Sabun cuci piring, air hangat, dan tisu dapur kertas
Tambahkan beberapa tetes sabun cuci piring cair, sedikit air hangat, dan potongan tisu dapur kertas ke wadah plastik yang terdapat noda.
Kemudian, tutup wadah dan kocok sekuatnya selama satu menit.
Setelahnya, bilas menggunakan air hingga bersih.
Dengan cara ini, noda akan berkurang pada permukaan wadah.
3. Gula, sabun cuci piring, dan es batu
Cara membersihkan wadah plastik dari noda minyak adalah melapisi bagian bawah wadah dengan gula dan tambahkan sedikit sabun cuci piring dan beberapa es batu, kemudian diamkan selama satu jam.
Setelahnya, bilas dengan air hangat hingga bersih dan lap hingga kering.
Dengan menggunakan gula sebagai pembersih, akan mengelupas kotoran yang melekat di dalam wadah tersebut.
4. Baking soda
Taburkan satu hingga dua sendok makan baking soda di bagian bawah wadah dan perlahan tambahkan air hangat hingga cukup untuk mencampur hingga menjadi bentuk pasta.
Baca Juga: Jangan Lagi Mengisi Ulang Botol Kemasan Air Minum, Jika Tak Ingin Terjadi Hal Buruk Pada Kesehatanmu
Pasta harus sedikit lebih tipis dari pasta gigi.
Oleskan pasta ke seluruh area wadah plastik yang bernoda, lalu diamkan selama 30 menit.
Setelah itu, bersihkan pasta dengan kain lembap, gosok bagian bawah wadah dengan baik, lalu bilas dengan sabun cuci piring dan air hangat.
5. Hand sanitizer
Tuangkan hand sanitizer di atas noda, diamkan kurang-lebih selama 45 menit, kemudian lap bersih dan cuci dengan sabun serta air.
Dengan cara ini, noda yang menempel akan terkelupas sehingga wadah plastik bisa bersih kembali.
Niatnya Ramah Lingkungan, Ada Bahaya di Balik Mengisi Ulang Botol Plastik Kemasan
Melansir dari Tribunnews.com, ada satu 'hobi' unik yang hampir dilakukan oleh semua orang.
Kebiasaan itu tak lain adalah mengisi ulang botol plastik kemasan yang isi aslinya telah habis.
Kebanyakan niatnya ramah lingkungan, tidak rela membuangnya sehingga memilih untuk mengisinya kembali.
Meski terdengar ramah lingkungan, kebiasaan semacam ini ternyata buruk untuk kesehatan.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Bahaya Mengisi Ulang Air di Botol Plastik, Bisa Tingkatkan Risiko Kanker?
Menurut para ahli, botol air minum mengandung Bisphenol A atau BPA alias bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi plastik.
Bahan kimia ini berbahaya dan dapat larut dalam air serta dapat menumbuhkan bakteri berbahaya pada celah botol.
Kent Atherton CEO PuriBloc technology, perusahaan teknologi pemurnian air, banyak orang yang membeli botol air plastik dan melakukan isi ulang tanpa tahu risikonya.
"Bahkan produk bebas BPA tidak aman karena produsen sekarang mengganti bahan kimia estrogenik lainnya, yang tidak diketahui secara luas, dapat menimbulkan bahaya yang sama bagi kesehatan manusia," ungkap dia.
Bahan kimia estrogenik ini dapat memiliki efek negatif pada keseimbangan hormon manusia, tetapi potensi bahaya botol air plastik tidak berhenti di situ.
Dalam sebuah penelitian terhadap 259 botol air plastik di State University of New York, Fredonia, AS, terungkap, 93 persen botol tersebut mengalami beberapa bentuk kontaminasi mikroplastik.
Selain itu, botol plastik sekali pakai sebagian besar terbuat dari polietilen tereftalat atau PET, yang aman digunakan.
Namun, botol tersebut tidak dapat digunakan kembali karena dapat melarutkan bahan kimia ke dalam air yang kita minum jika dipanaskan atau tergores.
Menurut Profesor Stephanie Liberatore dalam jurnal akademik The Science Teacher, botol atau wadah air tentu sering bersentuhan dengan mulut dan tangan.
Inilah yang menyebabkannya menjadi penuh dengan kuman.
"Bagian terbuka dari botol air tergolong kecil, sehingga sulit dibersihkan."
"Kondisi ini dikombinasikan dengan lingkungannya yang lembap, dapat membuat botol air menjadi tempat berkembang biak bakteri,” tambahnya.
Agar kita bisa mencukupi cairan tubuh dengan cara yang aman, maka hindarilah penggunaan kembali botol air sekali pakai.
Sebagai gantinya, kita harus mendaur ulang setelah satu kali minum.
Kita juga bisa menggunakan botol plastik bebas BPA atau yang terbuat dari kaca dan stainless steel.
Langkah itu tidak hanya akan bermanfaat bagi kesehatan, tetapi kita juga dapat membantu lingkungan.
(*)