GridHype.ID -Pengacara kondang seperti Hotman Paris tentu tidak asing di telinga masyarakat Indonesia ya.
Apalagi saat ini Hotman Paris juga masih eksis di dunia hiburan Tanah Air.
Tak sampai di situ saja, Hotman Paris juga memiliki sederet bisnis yang menggurita.
Maka tidak heran kalau Hotman Parisdisebut sebagai pengacara yang tajir melintir.
Seperti dikutip dari GridHits.ID, Hotman Paris memang dikenal memiliki harta yang tak main-main banyaknya.
Klien yang dimilikinya pun tak main-main.
Salah satunya artis cantik Syahrini dan Inul Daratista.
Gegara menjadi penasihat hukum berbagai bintang, ia terkenal dengan julukan pengacara Rp 30 miliar untuk setiap kasusnya.
Wajar dari pendapatannya ia memiliki kehidupan yang mewah, vila pribadi di Bali dan menyekolahkan anak-anaknya ke luar negeri.
Meski begitu, ia juga tak ragu membantu banyak rakyat kecil yang menghadapi persoalan hukum seperti pegawai toko kelontong Alfamart yang viral beberapa waktu lalu.
Perusahaannya memanglah besar, wajar bila ia juga memiliki banyak karyawan yang bekerja secara langsung padanya.
Karyawan tersebut dinamakan Asisten Pribadi Hotman Paris yang berisikan wanita-wanita cantik.
Gaji dan tampilan wanita-wanita tersebut bak tak bisa dibayangkan karena selalu terlihat mewah.
Miliki harta duniawi yang begitu banyaknya ternyata Hotman gentar dengan satu sosok konglemerat Indonesia ini.
Ia merasa nyalinya ciut dan berkata bila harta yang selalu dibanggakan bukan tandingan sosok itu.
Dalam akun Instagramnya @hotmanparisofficial, Hotman mengutarakan bahwa dirinya tengah mengunjungi sebuah kapal batu bara.
Nampak dalam video yang diunggah pada Senin (12/2/2019) itu, para pekerja nampak menuruni kapal raksasa itu.
Hotman pun menjelaskan bahwa ia sedang berada di kapal milik Pak Oentoro, pemilik PT Arpeni.
Ia mengutarakan betapa besarnya kapal itu.
"Sedang berada di kapal batu bara, punya Pak Oentoro PT. Arpeni. Coba lihat kapalnya itu, 220 meter," kata Hotman.
Dengan suara gemetar dan tertiup angin laut yang kencang, Hotman menyebut bahwa dirinya semakin tak berarti.
Pun berlian yang menempel di tangannya kini tak berarti saat ia melihat kekayaan Pak Oentoro.
"Aduh, semakin tidak berarti diriku."
Berlianku pun semakin tidak berati kalau melihat harta kekayaan yang sebanyak ini," katanya lagi sembari menunjukkan berlian di tangannya.
Tak hanya itu, Hotman pun bertanya kepada Pak Oentoro tentang jumlah kapalnya.
"Pak Oentoro, ada berapa kapalmu yang seperti ini?" tanyanya.
"Yang seperti ini, 3," jawab Pak Oentoro.
Hotman yang begitu takjub langsung menyebut pewaris harta Pak Oentoro, Bu Nia.
"Ada seperti ini 3? Sudah siap-siap terima warisan, Bu Nia. Enak banget ya tinggal terima warisan."
"3 kapal jadi 4 kapal? Coba lihat panjangnya itu," lanjutnya lagi.
Diketahui bahwa Hotman dan timnya kala itu tengah mengunjungi anjungan kapal milik Pak Oentoro di Jepara, Jawa Tengah.
Ia menjadi penasihat hukum bagi tim pengacaranya yang didatangkan dari Jakarta untuk meninjau PLTU Tanjung Jati B.
Diminta Jadi Pengacara Ferdy Sambo dan Istri, Hotman Paris Ngaku Tak Bisa Tidur 3 Hari
Melansir dari Tribunnews.com, pengacara kondang Hotman Paris mengaku dirinya tidak bisa tidur selama tiga hari setelah diminta menjadi pengacara dari mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo dan istrinya yaitu Putri Candrawathi.
Pada saat ditawari, Hotman Paris mengaku mengalami dilema saat diminta untuk membela Ferdy Sambo dan Putri dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Memang benar Hotman Paris diminta oleh Pak Sambo untuk menjadi pengacaranya, juga diminta untuk jadi pengacara ibu PC, itu benar," ujar Hotman Paris dalam program Heart to Heart yang ditayangkan di YouTube Trans TV, Rabu (7/9/2022).
"Saya tiga hari tidak bisa tidur untuk mengatakan yes or no," imbuhnya.
Hotman Paris pun membandingkan kasus ini dengan kasus OJ Simpson yang dianggapnya dapat membuat karier pengacara yang menanganinya akan semakin melejit.
"Dari segi kasus, ini a dream case bagi seorang lawyer, ini adalah kasus di dunia mana pun membuat lawyer jadi populer," tuturnya.
Setelah menimbang, Hotman Paris pun memutuskan untuk menolak menjadi pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Jadi sesudah tiga hari saya nggak bisa tidur, akhirnya saya putuskan dengan berat hati saya menolak menjadi pengacara dari Pak Sambo dan Ibu PC," tegasnya.
Lebih lanjut, Hotman Paris pun mengungkapkan alasan dirinya menolak untuk menjadi pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Pertama, Hotman Paris mengaku jika dirinya menerima tawaran tersebut maka menurutnya akan ada konflik kepentingan terhadapnya.
Adapun konflik kepentingan yang dimaksudnya adalah karena dirinya tengah menjadi pembawa acara sebuah program televisi bertema hukum di salah satu stasiun televisi.
"Yang kedua adalah sejak kasus itu sudah ada, sudah jutaan orang meminta saya untuk menjadi pengacara dari Brigadir J lah, Bharada E lah."
"Kebetulan memang saya lagi sibuk program Hotman 911 yaitu program untuk hal-hal yang sangat viral yang menyentuh hak asasi manusia," jelas Hotman Paris.
Sebelumnya pada kesempatan yang berbeda, dalam program Pagi Pagi Ambyar yang ditayangkan Trans TV, Hotman Paris juga memberikan pengakuan soal tawaran menjadi pengacara Ferdy Sambo.
Namun pada program tersebut, Hotman Paris tidak menjelaskan alasan penolakannya secara gamblang.
"Maaf, untuk kali ini, saya tidak bisa. Ada alasan tertentu," ujarnya.
Lebih lanjut ia menambahkan kondisinya di mana saat ditawari, dirinya tengah menangani dua kasus viral yang menyeret rakyat kecil.
"Di bulan yang sama ada dua kasus viral rakyat kacil yang berhasil saya tolong," ungkap Hotman Paris.
Di sisi lain, Hotman Paris mengatakan seorang pengacara memang diperlukan dalam sebuah kasus terkait pendampingan hukum.
"Tidak benar pengacara hanya membela orang yang jujur dan bersih," katanya.
Sehingga menurutnya, tugas pengacara yaitu membantu kliennya agar memperoleh hukuman sesuai dengan kesalahan yang diperbuat.
"Lebih tepat saya mengatakan, pengacara itu kepada yang bersalah pun (harus bekerja) agar dihukum sesuai dengan kesalahannya," pungkas Hotman Paris.
(*)