GridHype.ID - Dijuluki sebagai pengacara 30 miliar, tentu sudah bukan hal yang mengejutkan jika Hotman Paris punya kekayaan melimpah.
Terbukti Hotman Paris mampu membayar puluhan asisten pribadinya dengan nominal yang fantastis.
Belum lagi Hotman Paris dapatkan honor selangit berkat usahanya yang mampu tangani kasus artis dan pejabat ternama.
Tak hanya itu, Hotman Paris juga lekat dengan dunia hiburan bahkan punya program acara sendiri di televisi.
Tak heran jika Hotman Paris disebut-sebut punya kekayaan capai Rp 4,5 triliun.
Dengan hartanya duniawinya itu, Hotman disebut-sebut menjadi pengacara terkaya di Indonesia.
Walaupun tajir, berapa waktu lalu Hotman Paris mengaku ketar-ketir.
Rupanya, seperti dikutip dari GridHits.ID, ratusan apartemen yang ia miliki kosong tanpa penyewa di masa pandemi.
Alhasil ia harus menanggung tagihan bulanan alias Iuran Pengelolaan Apartemen (IPL) yang biasanya ditanggung penyewa.
Sebagai gambaran biaya IPL ini memang berbeda-beda pada tiap unit apartemen, tergantung pada lokasi dan luasan apartemennya.
Kalau di lokasi-lokasi yang tidak tergolong premium ongkos IPL ini bisa di bawah Rp 5 jutaan per bulan.
Tapi untuk apartemen mewah di lokasi premium menurut Hotman Paris Hutapea ongkos IPL in cukup mahal mencapai Rp 20 juta per unit per bulan.
Hotman Paris Hutapea mengungkapkan hal ini saat menjadi pembicara di web binar Era Ascot Talk Show Hukum Restrukturisasi dan Kepailitan pada Jumat (31/7/2020) lalu.
Hotman Paris menjelaskan kondisi bisnis dan investasi properti sangat tergantung kepada keadaan ekonomi.
Kalau kondisi perekonomian sedang lesu seperti sekarang maka sektor properti ini juga ikut lesu, termasuk properti untuk sewa.
"Kalau bisnis apartemen ruko 10 tahun lalu memang menguntungkan. Sekarang jujur saja gua sudah hancur-hancuran," kata Hotman Paris Hutapea.
Hotman Paris menceritakan saat ini ada ratusan apartemen miliknya yang harus membayar IPL, karena tak laku disewakan.
"Saya punya apartemen ratusan belum disewakan (belum ada penyewa)."
"Saya super stress! Sekarang ada lagi lebih sekitar 50 apartemen saya menolak untuk diserahkanterimakan oleh developer agar saya tidak bayar IPL dulu," katanya.
Menurut Hotman Paris, bisa dibayangkan jika nilai IPL satu unit apartemen bisa mencapai Rp 20 juta sebulan di kawasan premium Central Business District.
"Belum di kawasan perkantoran, apakah bisnis properti itu up atau tidak, tergantung situasi ekonomi," kata Hotman Paris Hutapea.
Meski demikian, Hotman Paris rupanya juga punya bisnis lain yang tak kalah mencengangkan.
Melansir Kompas.com, berikut deretan ladang bisnis Hotman Paris sebagaimana dirangkum pada 2021 lalu.
1. Hotel
Salah satu bisnis properti yang sudah lama dilakoni Hotman Paris adalah perhotelan.
Ia adalah pemilik dari Hotel Sere Nauli yang berlokasi di Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
Hotel kategori bintang tiga itu memiliki 46 kamar dan sepuluh unit vila.
2. Vila dan resor
Vila dan resor adalah bisnis kedua Hotman di sektor properti yang menyumbang pundi cukup besar. Dia diketahui banyak membangun vila mewah di Bali.
Dari akun Instagram-nya, beberapa vila mewah yang diketahui dimilikinya yaitu Villa Awang Pandawa, Villa Sayang, Villa Umasari, Villa Cantik, Villa Toya, dan Villa Nakula.
3. Jual beli ruko
Dari beberapa unggahannya di Instagram pula diketahui bahwa Hotman Paris terjun ke bisnis jual beli ruko di Jakarta.
Bukan sembarang ruko. Rumah toko yang dijual Hotman Paris adalah ruko-ruko yang berada di kawasan strategis Jakarta dengan harga tinggi.
4. Kafe Hollywings
Hotman Paris Hutapea dan Nikita Mirzani telah menandatangani akta peralihan saham Holywings.
Dengan demikian, Hotman Paris Hutapea dan Nikita Mirzani telah menyandang status sebagai pemilik Holywings.
Hotman bahkan menargetkan Holywings bisa tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah memiliki outlet hingga 100 unit.
"Mudah-mudahan kalau sukses, nanti menjadi go public jual beli saham di bursa. Itu targetnya begitu."
"Kalau sudah mencapai 100 outlet, kemungkinan besar untuk jual saham di bursa," kata Hotman di Tangerang.
Pembangunan outlet tersebut tersebar di seluruh Nusantara. Hingga kini, Holywing baru mengoperasikan 30 outlet-nya. Sebanyak 10 outlet ada di Jakarta.
Holywings merupakan bisnis usaha yang bergerak di bidang food and beverage (F&B) yang tersebar di Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, dan Semarang.
Terdapat tiga jenis usaha Holywings, yaitu Holywings Bar, Holywings Club, dan Holywings Restaurant.
(*)