Padahal Dihindari karena Bikin Bau Mulut Makin Menyengat, Rutin Makan Petai Ternyata Malah Bisa Cegah Penyakit Berbahaya Ini

Sabtu, 02 Juli 2022 | 20:30
endriqstudio/pixabay

Sering dijadikan lalapan dan berbau tidak enak, petai justru miliki khasiat untuk atasi penyakit diabetes.

GridHype.ID -Sejumlah orang mungkin lebih memilih untuk menghindari makan petai.

Seperti diketahui, petai memang meninggalkan bau menyengat pada mulut.

Namun, siapa sangka jika petai juga masih digemarinya banyak orang.

Buktinya petai masih sering dijadikan sebagai lalapan atau campuran dalam tumisan.

Tak hanya itu, petai juga rupanya menyimpan manfaat baik untuk kesehatan tubuh, loh.

Bahkan, banyak yang belum tahu jika petai bisa mencegah penyakit mematikan yang masih ditakuti banyak orang.

Ya, melansir Kompas.com,petai ternyata bisa dijadikan alternatif obat diabetes.

Petai cegah risiko diabetes

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah (KGD) yang tinggi (hiperglikemia).

Baca Juga: Cuma Modal Rebus 2 Tanaman yang Ada di Pekarangan Ini Lalu Minum Airnya Hangat-hangat, Jangan Kaget Kalau Tubuh Rasakan Perubahan Luar Biasa

Selain itu juga disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.

Penderita diabetes memang diharuskan untuk menjaga pola makan, terutama konsumsi gula.

Kendati begitu, ada makanan alami yang dapat dijadikan pengobatan membantu menyembuhkan diabetes yaitu petai.

Meski menimbulkan bau mulut tak sedap, ternyata petai memiliki berbagai macam kandungan yang baik untuk penderita diabetes melitus

Mengutip NIH, biji dan akar petai telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional diabetes di wilayah Asia Tenggara.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan jurnal Antioxidants pada Februari 2022, petai memiliki sifat hipoglikemik, hipolipidemik, antioksidan, antiinflamasi, dan antihipertensi yang dapat mencegah diabetes.

Para peneliti juga menganjurkan untuk adanya uji klinis.

Hal ini untuk melihat lebih lanjut tentang keamanan serta kemanjuran konsumsi petai untuk pengobatan diabetes dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Studi lebih lanjut juga diperlukan untuk menetapkan standarisasi dosis yang tepat yang dari senyawa bioaktif petai.

Baca Juga: Banyak Orang Belum Tahu, Jambu Air Merah Ternyata Simpan Khasiat Luar Biasa untuk Kesehatan, Gak Nyangka Bisa Cegah Penyakit Mematikan Ini

Melansir jurnal Hindawi pada 2013, berikut kandungan petai yang berguna untuk pencegahan diabetes.

Polifenol

Polifenol merupakan senyawa alami pada tumbuhan yang berperan sebagai antioksidan yang menjaga dan menunjang kesehatan tubuh.

Bagi penderita diabetes, polifenol berperan penting dalam mencegah peradangan yang memicu resistensi insulin.

Itu berarti, polifenol dapat menurunkan kadar gula darah serta mendorong tubuh untuk memproduksi insulin.

Fitosterol

Fitosterol adalah minyak nabati dengan struktur menyerupai kolesterol dari makanan yang diserap oleh saluran pencernaan.

Fitosterol bisa menghambat penyerapan kolesterol dalam usus sehingga membantu menurunkan jumlah kolesterol dalam darah.

Bagi penderita diabetes, manfaat fitosterol tersebut dapat mencegah komplikasi berupa penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Jangan Lagi Dilakukan, Cuci Daging Ayam dengan Cara Ini Bisa Bawa Malapetaka Bagi Kesehatan Tubuh, Bahayanya Mengerikan

Selain itu, fistoterol dapat menurunkan kadar gula darah serta menurunkan risiko inflamasi (bengkak, nyeri, hilangnya fungsi tubuh).

Flavonoid

Dilansir dari Healthline, Flavonoid merupakan senyawa yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan.

Kandungan super tersebut bisa Anda dapatkan secara alami dalam buah dan sayuran.

Flavonoid dapat mencegah kelebihan berat badan atau obesitas sehingga mencegah risiko penyakit kronis.

Seperti misalnyadiabetes,kanker,tekanan darah tinggi atau hipertensi, danpenyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Pilih-pilih, Daun Bawang yang Biasanya Cuma Jadi Pelengkap Masakan Ini Ternyata Kunci Hidup Sehat Walafiat

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com