GridHype.ID -Kondisi kesehatan pelawak Miing Bagito yang memprihatinkan membuat keluarga khawatir.
Seperti diketahui, belum lama ini Miing Bagito menjalani operasi jantung bypass di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hal itu dilakukan karena Miing Bagito mengalami penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah arteri koroner sehingga harus diatasi dengan operasi tersebut.
Sebelum menjalani operasi pada Sabtu (21/5/2022),keluargaMiing Bagitorupanya sempat menggelar acara pengajian pada Kamis (19/5/2022) lalu.
Bukan tanpa alasan, mengutip GridFame.ID, pihak keluarga bak sudah putus harapan dengan kondisi sang komedian ternama.
"Kumpulin anak-anak, teman, saudara," ujar pihak keluarga.
Lebih lanjut, Lisma juga menyebut tak pernah terbayangkan sang suami akan mengalami kondisi seperti saat ini.
Terlebih, rencana awal operasi seharusnya dilaksanakan pada Senin (23/5/2022) lalu. Namun karena kondisi darurat maka dipercepat.
Istri mengatkan menggelar pengajian karena di hatinya sudah terasa tak memiliki harapan.
"Bikin pengajian, kayak memang sudah hopeless," kata Lisma saat Grid.ID jumpai di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (21/5/2022).
"Saya tidak tahu, kayaknya apakah setelah operasi ini apakah saya masih ada atau tidak," lanjut Lisma sambil berkaca-kaca.
"Kan otomatis tidak pernah terbayangkan Mas Miing berpenyakit ini, secepat ini harus operasi. Kita juga terbayangkan bypass saja berat banget."
"Di situ (pengajian) nangis-nangis segala macam. Baru besoknya kita ke rumah sakit," pungkas Lisma.
Sementara usai dilakukan tindakan medis tersebut, menurut dokter yang merawat Miing, seperti dikutip dari Kompas.com, operasi Miing Bagito berjalan dengan lancar.
"Operasinya berjalan lancar, Recovery cukup cepat."
"Bapak Miing operasi hari Sabtu kemarin. Sabtu malam, beliau sudah bisa makan. Makannya bagus, gado-gado," kata dokter Utojo Lubiantoro dalam konferensi pers, Senin (23/5/2022).
Masalah jantung koroner Miing Bagito terdeteksi setelah dia sering merasa mudah lelah saat menjalani olahraga.
Operasi bypass pun dilaksanakan karena menurut tim dokter, pemasangan ring tidak bisa menjadi jalan keluar terbaik untuk kondisinya.
"Salah satu gejala jantung koroner, saat beraktivitas itu cepat capek. Ada yang sakit dada, keringat dingin, dan segala macam."
"Sumbatan itu bertahun-tahun bukan berapa bulan. Nah, gejala itu akan muncul ketika 70 persen. Sebetulnya beliau sudah merasakan itu," ujar dokter Utojo.
Miing sebenarnya sudah bisa dipindahkan dari ruang operasi ke ruang perawatan biasa pada hari ini.
Namun, karena kadar hemoglobinnya (Hb) rendah, Miing masih harus menjalani transfusi darah terlebih dahulu hingga esok hari.
"Semua itu (alat operasi) sudah mau dilepas semua. Keluar dari ruang operasi, ke ICU terbilang cepat. Hari ini mau pindah, tapi karena Hb turun, ya jadinya nanti," lanjut dokter Utojo.
Istri Miing Bagito, Lisma Gumelar, menyatakan sangat bersyukur melihat peningkatan kondisi kesehatan suaminya pascaoperasi.
"Ayah bersyukur sekali masih diberi kesempatan. Bersyukur karena langsung stabil lagi. Dan sekarang sudah bisa makan."
"Karena sebetulnya banyak yang tak tertolong kalau sudah 95 persen penyumbatan," ujar Lisma di kesempatan tersebut.
(*)