Bukannya Kenyang Malah Nyawa Melayang, Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan Martabak Manis yang Diberi 2 Topping Ini, Efeknya Ngeri Banget

Kamis, 12 Mei 2022 | 08:30
gianyasa/Pixabay

Ilustrasi martabak manis

GridHype.ID -Siapa sih yang tidak suka dengan martabak manis?

Pasti kamu semua doyan dengan martabak manis bukan.

Maka tak heran kalau martabak manis jadi makanan favorit banyak orang ya.

Melansir dari Wikipedia, martabak manis atau yang aslinya bernama Hok Lo Pan awalnya adalah makanan yang meraih kepopulerannya di kota Bandung dimana diperkenalkan pertama kali di tahun 1950 oleh seorang perantau bernama Hioe Kiew Sem dari daerah Jebus, Pulau Bangka.

Hampir semua orang di kota-kota besar seperti di kota Jakarta mengenal Martabak Bangka, nama aslinya di Bangka adalah Hok Lo Pan.

Arti Harafiah Hok Lo Pan adalah Kue Keberuntungan atau Kue Hoki.

Berhubung Tn. Hioe Kiew Sem berjualan di Pasar Malam Jalan Cigenduy Fams depan Kantor PLN, dekat Alun-alun Bandung dimana lapaknya bersebelahan dengan lapak Martabak Telur yang telah lebih dulu hadir dan laris, maka untuk memudahkan pemasarannya, kedua pedagang tersebut bersepakat menamai Martabak (versi) Asin dan lainnya Martabak (versi) Manis.

Di sisi lain, rasanya yang manis dan teksturnya yang empuk menjadi perpaduan yang nikmat.

Belum lagi tambahan topping yang melimpah, pasti buat kita tambah ngiler.

Baca Juga: Ingin Hati Beli Martabak, Nasib Nahas Justru Dialami oleh Bocah Ini, Kakinya Dibakar oleh Temannya Pakai Handsanitizer

Tapi, ternyata ada bahaya makan martabak manis kalau ditambah dua topping ini, loh!

Apa saja, ya?

Hindari Tambahkan 2 Topping ini Saat Makan Martabak

Melansir dari SajianSedap.com, ternyata ada 2 topping martabak manis yang sebaiknya tidak kita pilih.

Efeknya soalnya berbahaya banget bagi tubuh.

1. Selai nan Manis

Selain martabak besar, kini banyak juga martabak yang dijual kecil-kecil.

Nah, martabak kecil dan besar ini akan semakin enak kalau ditambah selai yang beragam rasa.

Tapi bisa dipungkiri, penambahan topping ini memang bikin rasa martabak jadi lebih enak.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu Kalau Martabak Favoritmu Bisa Mencerminkan Kepribadian Aslimu, Jadi Kamu Tim Martabak Manis atau Telur?

Namun perlu disadari kalau martabak sendiri sebenarnya sudah punya rasa manis karena penggunaan gula yang sangat banyak.

Belum lagi, di atasnya nanti masih akan ditambahkan susu kental manis dan margarin yang bukan main banyaknya.

Karena itu, bayangkan saja betapa banyaknya jumlah gula yang masuk ke dalam tubuh.

Hal ini diperparah kalau kita memilih menggunakan selai cokelat ketimbang meses.

Dari segi rasa saja, meses punya rasa tak terlalu manis jika dibandingkan dengan selai cokelat.

Nah, sudah menjadi rahasia umum bahwa segala hal yang manis dengan kandungan gula tinggi dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe-2.

Gula, seperti diketahui, dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan resistensi insulin.

Sebuah studi mengungkap minum 1-2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 26 persen.

Margarin merupakan salah satu sumber lemak trans yang paling umum digunakan, terutama pada pembuatan martabak manis.

Baca Juga: Wapada Jika Tak Mau Mati Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan Martabak Manis di Malam Hari, Risiko Bagi Kesehatan Tak Main-main

Pengolesan margarin yang tidak tanggung-tanggung pada martabak manis membuat makanan ini sebaiknya diwaspadai sebagai salah satu pemicu penyakit.

2. Ekstra Margarin

Percaya atau tidak, kini banyak gerai martabak yang menyediakan extra margarin atau wisjman untuk pelanggannya, loh.

Bahkan, penggemarnya pun bukan main banyaknya.

Soalnya, makin banyak penggunaan margarin, martabak jadi makin berlemak dan juicy.

Masyarakat Indonesia soalnya tak suka makan martabak yang terasa kering di mulut.

Padahal, margarin sangat tinggi kandungan lemak jenuhnya.

Pengolesan margarin yang tidak tanggung-tanggung pada martabak manis membuat makanan ini sebaiknya diwaspadai sebagai salah satu pemicu penyakit.

Melansir Health Line, konsumsi makanan sumber lemak jenuh dan lemak trans seperti martabak memang tidak secara langsung membuat kadar gula darah melonjak.

Tapi, makanan jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.

Kita pun terancam aneka penyakit seperti serangan jantung sampai stroke dan diabetes, loh.

Baca Juga: Kalau Masih Sayang Nyawa, Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan Martabak Manis di Waktu Ini, Kalau Tak Mau Efek Ngeri Ini akan Mengintai Tubuhmu

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber SajianSedap.com, Wikipedia