Gridhype.id- Kadar gula darah di dalam tubuh harus tetap dijaga agar tidak menimbulkan masalah serius.
Sebagai komponen penting di dalam tubuh, gula darah yang melonjak naik justru bisa menimbulkan beragam komplikasi kesehatan yang mengerikan.
Benar saja, gula darah yang tidak terkontrol bisa menimbulkan komplikasi kulit bahkan saraf.
Keberadaan gula darah atau glukosa memang sangat penting bagi kesehatan karena digunakan sebagai sumber energi utama.
Namun manfaat tersebut hanya akan dirasakan apabila dalam kadar yang normal.
Adapun kadar gula darah yang normal yaitu kurang dari 100 mg/dL.
Lantas, apa saja masalah yang bisa terjadi ketika gula darah tidak terkontrol?
Dilansir dari kompas.com, berikut penjelasan detilnya.
Komplikasi kulit
Baca Juga: WASPADA Gula Darah Melonjak, Hindari 3 Kebiasaan Ini Agar Diabetes Tak Semakin Parah
Siapa sangka kadargula darahbisa berpengaruh bagi kesehatan.
Adapun risiko komplikasi gula darah tinggi pada kulit di antaranya adalah:
- Mikrobiologis lipoidica. Kondisi yang satu ini ditandai dengan munculnya bercak kuning, merah, atau cokelat pada kulit dengan benjolan kecil.
- Akantosis nigrikans. Kondisi ini menyebabkan sejumlah area kulit gelap dan seperti beludru.
- Biasanya, penyakit yang satu ini terbentuk di selangkangan, ketiak, atau leher.
- Sklerosis digital. Kondisi ini ditandai dengan kulit yang terasa keras dan tebal pada jari tangan atau kaki.
Kerusakan saraf
Ada 4 jenis kerusakan saraf yang dialami jika gula darah seseorang terus meningkat.
Peripheral, yaitu kerusakan saraf yang mempengaruhi ekstrimitas termasuk lengan, kaki, dan tangan.
- Otonomi, yaitu kerusakan saraf yang mempengaruhi organ tubuh seperti mata dan jantung.
- Proksimal, yaitu kerusakan saraf yang mempengaruhi tubuh bagian bawah seperti paha dan bokong.
- Fokus, kondisi ini berkaitan dengan kerusakan saraf yang mempengaruhi sel tunggal di kepala, wajah, batang tubuh, tangan, dan kaki.
Komplikasi mata
Lonjakan kadar gula darah di dalam tubuh ternyata berpengaruh pula dengan kesehatan mata.
Berikut beberapa kemungkinan yang terjadi:
- Retinopati diabetik. Kondisi ini dipengaruhi oleh pembentukan pembuluh darah baru di bagian belakang mata.
- Edema makula diabetik. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan di makula dan dapat menyebabkan masalah melihat wajah, membaca, dan mengemudi.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Rupanya 6 Gejala Berbahaya Ini Jadi Tanda Gula Darah Melonjak Naik
(*)