GridHype.ID - Asupan cairan terasa begitu penting saat kita menjalani puasa Ramadan.
Sebab saat mengalami kelelahan di siang hari, kita harus menahan untuk tidak minum sampai sore hari.
Sehingga, perlu diperhatikan konsumsi cairan selama puasa Ramadan untuk menghindari dehidrasi.
Seperti diketahui, 60–70% dari tubuh kita terbuat air.
Jika terjadi kekurangan asupan cairan, dapat memengaruhi sel-sel tubuh dan mengganggu saraf berfungsi dengan baik.
Selain itu, dehidrasi juga dapat menyebabkan efek samping yang menimbulkan masalah kesehatan.
Seperti misalnya sembelit, sakit kepala, pusing, kelelahan hingga kulit kering.
Meski demikian, bukan berarti Anda boleh minum apa saja untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Pasalnya, beberapa jenis minuman berikut justru dapat berefek buruk pada kesehatan tubuh, seperti dikutip dari Kompas.com.
1. Minuman berkafein: kopi dan teh
Hindari minum terlalu banyak kopi atau teh, karena kandungan kafein dapat menyebabkan hilangnya air dalam tubuh, yang justru meningkatkan rasa haus.
Terlebih lagi, minuman manis dicerna dengan sangat cepat dan bisa membuat Anda merasa lapar lebih cepat dari seharusnya.
Namun, ada saran dari Zibdeh, ahli diet terdaftar dan spesialis kesehatan pencernaan yang berbasis di Virginia.
Jika Anda sangat ingin minum secangkir kopi, Anda bisa meminumnya setelah menyantap menu buka puasa.
“Saya biasanya minum secangkir kopi sekitar jam 8 malam. Strategi ini cukup membantu menambah energi saat harus bersosialisasi dan beribadah di malam hari,” ujarnya.
Cara ini juga dapat membantu Anda yang terbiasa minum beberapa cangkir kopi atau teh di siang hari.
Karena kandungan kafein di dalam kopi dan teh adalah zat adiktif, yang mana bisa memicu sakit kepala saat Anda berhenti mengonsumsinya tiba-tiba.
2. Minuman bersoda
Baca Juga: Jadi Hidangan Paling Dinanti Saat Buka Puasa, Amankah Kola Bagi Penderita Diabetes? Cari Tahu Yuk!
Usahakan untuk menghindari minuman bersoda selama bulan Ramadhan.
Ini karena minuman bersoda bisa menyebabkan masalah pencernaan dan menurunkan kualitas pencernaan.
Minum minuman bersoda atau minuman ringan lainnya, akan membuat perut terasa penuh dan menunda proses pencernaan.
Minuman terbaik adalah air putih
Air putih adalah cairan terpenting yang dibutuhkan tubuh untuk menghilangkan dahaga selama puasa.
Sayangnya, kebanyakan orang hanya minum sedikit air saat berbuka puasa.
Hati-hati, jika Anda merasa sakit kepala atau pusing, Anda mungkin mengalami dehidrasi.
Jangan lupa, air putih juga memainkan peran penting dalam penurunan berat badan dan pemeliharaan.
Karena membantu membuang racun dan mengurangi rasa lapar.
Inilah sebabnya mengapa penting untuk minum air putih sedikit demi sedikit sepanjang malam setelah berbuka puasa.
Masalahnya, setelah seharian berpuasa, menahan lapar dan haus, orang memang cenderung memilih minuman dengan tampilan dan rasa yang lebih menarik.
Tapi tidak seperti air, minuman yang menarik umumnya mengandung banyak gula dan dapat menyebabkan Anda mengonsumsi kalori ekstra.
Selain air putih, buah-buahan segar, jus, dan sayuran dengan kandungan air yang tinggi juga dapat membantu Anda tetap terhidrasi.
Air kelapa yang merupakan sumber elektrolit juga bisa menjadi pilihan.
Sumber elektrolit yang bagus dengan gula dan mineral sederhana akan membantu mengisi kembali kehilangan air di dalam tubuh.
(*)