Mudik Aman dan Nyaman Sampai Tujuan, Berikut 8 Tips Mudik ke Kampung Halaman dengan Naik Motor

Minggu, 24 April 2022 | 05:45
kompas.com

Pemudik menggunakan sepeda motor terjebak kemacetan saat melintasi posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). Petugas gabungan memutar balikan ribuan pemudik yang melintasi pos penyekatan perbatasan Bekasi -Karawang, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Wahyu Putro

GridHype.ID - Selain dengan mobil, masyarakat Indonesia juga biasanya melakukan mudik dengan naik sepeda motor.

Kendati tidak dianjurkan, namun lantaran berbagai alasan mudik dengan naik sepeda motor masih banyak dilakukan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah meminta masyarakat untuk mudik tanpa menggunakan sepeda motor apalagi jika jaraknya jauh dan durasi perjalanannya panjang, seperti dikutip dari Kompas.com (18/04/2022).

Bagi masyarakat yang memilih atau terpaksa pergi mudik dengan sepeda motor, Kompas.com membagikan sejumlah tips mudik naik motor yang aman.

1. Merencanakan perjalanan

Pakar Safety Riding, Agus Sani mengatakan, jika terpaksa mudik naik sepeda motor, hal pertama yang wajib disiapkan adalah perencanaan perjalanan.

Dengan begitu, pemudik lebih siap dan bisa melakukan segala pengecekan sebelum berangkat.

Sebelum berangkat, pastikan pemudik mengecek motornya, termasuk memastikan komponen mesin dalam keadaan baik.

“Jika perjalanan direncanakan dengan baik, maka tidak menjadi masalah," ujar Agus kepada Kompas.com, Rabu (20/04/2022).

Mengutip Kompas.com, (25/05/2019), periksa mulai dari kondisi mesin, rem, roda, oli, lampu, dan komponen lainnya.

Motor yang lancar akan memperlancar perjalanan sampai kampung halaman.

Baca Juga: Menghidupkan Malam Lailatul Qadar, Berikut Bacaan Doa dan Sunna yang Dianjurkan Rasulullah SAW di Malam Seribu Bulan

Pemudik juga bisa melakukan servis motor terlebih dahulu sebelum perjalanan.

Sampaikan keluhan mengenai kondisi motor kepada petugas servis agar masalah pada kendaraan dapat segera teratasi.

2. Pakai perlengkapan berkendara yang tepat

Selain itu, pastikan mengenakan perlengkapan berkendara yang aman dan nyaman selama perjalanan.

Dengan mempersiapkan riding gear yang baik, pengendara motor tentunya akan merasa lebih nyaman dan aman, apalagi jika perjalanan yang ditempuh cukup jauh.

"Riding gear yang aman adalah yang dapat melindungi seluruh bagian tubuh secara maksimal dan nyaman digunakan saat berkendara," ungkap Agus. Dalam pemilihan riding gear, dianjurkan tidak terpaku pada merek tertentu atau mengikuti gaya orang hanya karena alasan tren.

Sebab, riding gear tersebut belum tentu pas dan nyaman di tubuh kita.

Helm, misalnya, dianjurkan memilih sesuai ukuran kepala dan minimal memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Jangan karena ingin terlihat keren, lalu membeli helm mahal dengan merek tertentu, tapi ukurannya terlalu besar atau kecil," kata Agus Sani.

Baca Juga: Kabar Baik! Pensiunan Juga Bakal Dapat Pembagian THR 2022, Catat Siapa Saja yang Kebagian Rezeki

Selain itu, disarankan pula mengenakan jaket, sarung tangan, sepatu, serta celana panjang yang nyaman dan tak kebesaran atau kekecilan.

3. Persiapkan rute perjalanan

Berikutnya adalah menyiapkan rute perjalanan dengan matang, sehingga pengendara mengetahui kapan dan di mana tempat istirahat selama di jalan.

Pengendara bisa mencari informasi tempat istirahat melalui internet agar bisa memperkirakan berapa jam perjalanan untuk sampai ke tempat istirahat.

Usahakan pula untuk meluangkan waktu istirahat setelah berkendara selama beberapa waktu.

"Beristirahatlah ketika telah mencapai perjalanan 2 (jam) sampai 2,5 jam agar tubuh tetap dalam kondisi yang fit,” kata Agus Sani.

Ia menganjurkan agar pengendara tak memaksakan diri jika lelah atau mengantuk. Sebab, kondisi badan yang kelelahan bisa berbahaya, bahkan berpotensi menyebabkan kecelakaan yang merugikan diri sendiri dan pengendara lainnya.

“Selain itu, atur juga waktu perjalanan dengan baik agar selalu selamat dan aman sampai ke tujuan,” ucap Agus Sani.

4. Tidak membawa barang berlebihan

Agus juga mengimbau agar pengendara motor tidak membawa barang secara berlebihan, membawa uang secukupnya, serta membawa surat identitas dan surat kendaraan.

Baca Juga: Daun Cabai Tak Dilirik dan Kerap Dibuang Percuma, Siapa Sangka Kandungannya Mampu Atasi Masalah Kesehatan

“Jangan membawa barang yang berlebihan di motor," ucap Agus.

Mengutip Kompas.com, (29/05/2019), semakin banyak barang bawaan, semakin sulit motor dikendalikan.

Agar lebih praktis, dianjurkan agar barang-barang bawaan disatukan ke dalam sebuah tas sehingga lebih mudah dibawa.

Usahakan penumpang motor maksimal dua orang.

Jika sudah berkeluarga, hendaknya tidak memaksakan untuk mengangkut lebih dari dua orang dalam satu motor.

Kelebihan penumpang menyebabkan sepeda motor lebih sulit untuk dikendarai sehingga rawan menyebabkan kecelakaan.

Selain itu, petugas kepolisian juga bisa menindak sepeda motor yang kelebihan muatan, demi keselamatan.

5. Tidur cukup sebelum melakukan perjalanan

Agar tubuh tetap prima, pastikan tidur cukup, apalagi sehari sebelum perjalanan mudik.

Dengan cukup tidur, konsentrasi pengendara saat naik sepeda motor akan semakin baik dan tak mudah merasa mengantuk di perjalanan, seperti dikutip dari Kompas.com (29/05/2019).

Baca Juga: Dijamin Nggak Amis Kalau Masak Hati Ampela Ayam dengan Cara Ini, Bikin Sekeluarga Ketagihan

Kurang tidur bisa sangat berbahaya karena berpotensi mengganggu konsentrasi dan membahayakan saat dalam perjalanan.

Microsleep, atau tertidur sejenak saat naik kendaraan, juga bisa terjadi pada pengendara yang kurang tidur.

Tak hanya merugikan diri sendiri, orang lain juga bisa terkena imbasnya jika terjadi kecelakaan.

6. Jaga kondisi tubuh agar tetap bugar

Tidur cukup merupakan salah satu cara agar kondisi badan prima sebelum perjalanan dengan sepeda motor.

Selain istirahat yang cukup jangan lupa untuk makan menu bergizi saat sahur dan konsumsi vitamin jika perlu.

Mengkonsumsi makanan yang sehat juga membuat tubuh lebih bugar dan kuat jika harus melalukan perjalanan panjang.

7. Tidak ngopi saat sahur

Minum kopi memang nikmat dan bisa mengusir rasa kantuk.

Namun, minum kopi saat sahur bisa menyebabkan cairan tubuh banyak keluar melalui urin.

Saat tidak berpuasa, cairan yang terbuang bisa digantikan dengan minum.

Baca Juga: Tradisi Puasa dan Lebaran: Mengenl Tradisi Arwah Jamak di Demak di Momen Jelang Lebaran

Akan tetapi saat berpuasa, makan dan minum tidak bisa dilakukan sehingga cairan tubuh tidak bisa dugantijan dengan segera.

8. Berdoa untuk keselamatan saat perjalanan

Usahakan untuk selalu berdoa agar perjalanan mudik senantiasa dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Selama perjalanan juga jangan lupa untuk menjalankan shalat wajib, meski terkadang terasa berat.

Pengendara bisa mampir ke masjid untuk shalat sekalian beristirahat, jadi selain segar karena air wudu, badan juga tak merasa begitu kelelahan.

Baca Juga: Baru Coba Langsung Ketagihan, Siapa Sangka Rutin Makan Talas Rebus Ampuh Cegah Penyakit Ini Mampir ke Tubuh, Dijamin Gak akan Rugi

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber kompas, Kemenhub