Segera Hapus , 11 Aplikasi Android ini Diam-diam Panen Data Pribadimu, Mulai dari Lokasi hingga Email

Minggu, 24 April 2022 | 11:15
KOMPAS

11 Aplikasi pencuri data diam-diam di Google Play Store

GridHype.id-Saat ita mendownload sebuah aplikasi pada handphone kita, ada baiknya melakukan riset terlebih dahulu mengenai aplikasi tersebut.

Hal ini dikarenakan ada beberapa aplikasi Android yang diam-diam mencuri data pribadi milik kita.

Dilansir dari Kompas.com, terdapat sejumlah aplikasi Android yang diselidiki lantaran memanen data pribadi pengguna secara diam-diam.

Data pribadi pengguna yang diambil meliputi data GPS, nomor telepon, email dan sebagainya.

Malware di Google Play Store bukan hal yang baru bagi para peretas untuk mencari keuntungan finansial.

Namun, berbeda dengan yang ditemukan di 11 aplikasi ini.

Menurut laporan The Wall Street Journal, malware di 11 aplikasi ini berisi pengembangan perangkat lunak (SDK) yang dilaporkan mengirimkan data ke kontraktor pertahanan yang terhubung ke komunitas intelijen Amerika Serikat.

Setelah SDK aktif, ia akan mengumpulkan data dalam jumlah besar, termasuk lokasi yang tepat, nomor telepon, email, dan perangkat di sekitarnya.

SDK memiliki akses penuh ke sistem clipboard, termasuk kata sandi yang disimpan di sana. SDK juga dapat memindai bagian sistem file, termasuk di mana WhatsApp mengunduh dan menyimpan file.

Baca Juga: Mau Tukar Uang Baru di BI Kini Harus Pesan Dulu Secara Online, Begini Caranya

Data-data yang berhasil dipanen para pengguna menggunakan SDK ini kemudian dikirim ke perusahaan yang terkait dengan komunitas intelijen itu.

Temuan ini telah dilaporkan ke Google pada 20 Oktober 2021 dan Google melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Daftar 11 aplikasi adalah sebagai berikut:

  • Speed Camera Radar (10 juta download)
  • Al-Moazin Lite (Prayer Times) (10 juta download)
  • WIFI Mouse (remote control PC) (10 juta download)
  • QR & Barcode Scanner (5 juta download)
  • Qibla Compass - Ramadan 2022 (5 juta download)
  • Simple Weather & Clock Widget (5 juta download)
Baca Juga: Tren Medsos Ancam Kemanan Pribadi, Ahli Beberkan Sebab Pengguna Mudah Terjebak dan Tak Pikir Panjang

  • Handcent Nex SMS- Text w/MMS (1 juta download)
  • Smart Kit 360 (1 juta download)
  • Al Quran MP3 - 50 Recitors & Translation Audio (1 juta download)
  • Full Quran MP3 - 50+ Language and Translation Audio (1 juta download)
  • Audiosdroid Audio Studio DAW
Tips menghindari aplikasi berbahaya

Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS) Nurcahya Pradana Taufik Prakisya mengingatkan, pengguna selalu waspada.

Waspada ini terkait aplikasi yang diunduh baik berhubungan dengan kegiatan keagamaan, keuangan, olahraga, kesehatan, maupun lainnya.

Ia mengimbau agar para pengguna mencermati beragam informasi tentang sebuah aplikasi sebelum yakin mengunduh dan menggunakannya.

Baca Juga: Malware Joker Kembali Muncul dan Siap Curi Uangmu, Segera Hapus 15 Aplikasi Android Ini Jika Tak Mau Rugi Berat

"Sebelum diunduh, lebih baik kita cermati dulu sekilas tentang aplikasinya. Lalu fitur apa saja yang akan kita peroleh, perizinan apa saja yang perlu, dan sensor apa saja yang digunakan. Biasanya ada di deskripsi aplikasinya," jelas dia.

Tak hanya memperhatikan apa yang ada di dalam aplikasi tersebut, tetapi juga menelaah siapa pengembangnya.

"Juga perlu dilihat, apakah pengembang aplikasi merupakan developer yang jelas atau tidak," sebut dia.

Baca ulasan

Terakhir, pengguna diminta untuk rajin membaca kolom penilaian dari pengguna lain di bagian bawah setiap aplikasi yang ada di Play Store.

"Jika meragukan bisa kita tinggalkan saja dan pilih aplikasi lain yang lebih jelas," ujar dia.

Dari semua imbauan yang disampaikan, semuanya adalah upaya-upaya yang harus dilakukan di awal kita akan mengunduh suatu aplikasi.

Ketika aplikasi telah terunduh, pengguna tidak bisa lagi mencegah atau menghindari potensi pencurian data pribadi, jika memang ada indikasi aplikasi tersebut melakukan kejahatan siber itu.

"Betul seperti itu (pencegahan). Jadi memang lebih ke kemampuan literasi teknologi dari individu menurut saya," pungkas dia.

Baca Juga: Investasi Bodong Lagi-lagiTipu Membernya Hingga Miliaran Rupiah, Indra Beksi yang Dituding Jadi Pelaku Langsung Klarifikasi

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya