GridHype.ID - Menu buka puasa paling digemari masyarakat Indonesia salah satunya adalah kolak.
Makan kolak sebagai menu pembuka untuk membatalkan puasa itu sendiri bisa dibilang sudah bikin kenyang.
Pasalnya, isian kolak terdiri dari berbagai macam, mulai dari pisang, ubi, kolang kaling, pacar cina dan masih banyak lagi.
Tapi, tahukah kamu kalau kolak baiknya tak dicampur dengan 2 bahan ini karena bisa membahayakan kesehatan tubuh?
Padahal, dua bahan ini justru jadi favorit seisi rumah. Apa saja?
1. Santan dan Gula
Bahan utama kolak memang dibuat dari santan dan gula. Tapi ternyata, keduanya justru tak menyehatkan jika dimakan begitu buka puasa, lo.
Melansir SajianSedap.comdari Kompas, Dokter Spesialis Gizi dari Klinik MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, DR dr. Samuel Oetoro, MS SpGK (K) setelah dikonfirmasi oleh Reporter Nur Rahmi Aida memberi penjelasan mengenai hidangan kolak.
Dokter Samuel mengatakan bahwa kolak kurang baik dikonsumsi sebagai makanan pembuka saat berbuka puasa.
Dengan meningkatnya gula darah, maka hormon insulin akan dirangsang terus menerus sehingga akan beresiko membuat seseorang mudah terkena diabetes.
Selain mengandung gula, dalam kolak juga mengandung santan yang kurang baik jika dikonsumsi saat berbuka maupun sahur.
Dilansir dari tribunnews.com dalam sebuah artikel yang telah tayang pada tahun 2015, Konsultan dan ahli Gizi My Meal Catering Semarang, Rahma Asfiyatul juga pernah menjelaskan mengenai makanan bersantan.
Dijelaskan, konsumsi makanan bersantan secara berlebihan dapat meningkatkan kolestrol jahat (LDL).
Selain itu, di dalam santan juga terkandung lemak tak jenuh yang dapat memicu naiknya asam lambung.
Terlebih jika kondisi makanan mengandung santan yang kental, maka lambung akan sulit mencerna makanan itu dandapat menyebabkan gejala maag yang berkepanjangan.
Jadi, bagaimana solusinya?
Sebaiknya santan bisa kita ganti dengan susu yang lebih sehat.
Atau paling tidak, ganti takaran santan dengan setengah santan dan setengah susu.
2. Pisang
Ya, pisang memang jadi bahan campuran kolak paling favorit.
Tapi siapa sangka, pisang ternyata sebaiknya tak dikonsumsi saat buka puasa, lo
Dilansir dari Boldsky, pisang memang dapat memberikan sejumlah manfaat kebaikan untuk tubuh.
Seperti untuk meningkatkan kesehatan jantung, osteoporosis, sembelit, obesitas, dan bahkan kanker.
Namun jika dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong, pisang justru dapat menjadi bumerang karena dapat menciptakan sejumlah masalah dalam tubuh.
Misalnya seperti lelah, letih, lesu, mengantuk, masalah usus, dan asam lambung.
Bahkan tak hanya itu, jumlah magnesium yang tinggi dalam pisang dapat menjadi salah satu pemicu penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong.
Oleh karena itu, konsumsi makanan berbahan dasar pisang sebagai menu berbuka puasa sangat tidak dianjurkan.
Selain karena berbahan dasar pisang, kandungan kalori dalam satu porsi kolak juga dapat dikatakan cukup tinggi karena mengandung sejumlah sumber karbohidrat dan gula.
Staf Ahli Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Jawa Barat, Ides Haeruman Taufik mengatakan bahwa hal ini dapat memberikan keterkejutan pada tubuh.
Jika dibiarkan secara terus menerus hal ini dapat meningkatkan lemak dalam tubuh hingga terjadi kenaikan berat badan.
"Tubuh terkejut, asam lambung akan keluar lebih banyak, maka konsumsi makan akan lebih banyak lagi. Itu Respons yang didapatkan," ujarnya saat dikutip dari Tribunnews.com.
Untuk itu agar buka puasa tidak berbahaya, Ides menyarankan agar berbuka puasa dengan menu air putih dan kurma atau buah buahan.
Dengan begitu, tubuh pun lebih aman karena tidak berdampak serius terhadap berbagai masalah kesehatan yang serius.
(*)