Gridhype.id- Diabetes menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan beragam kerugian bagi penderitanya.
Penderita diabetes kerap mendapati gula darah di dalam tubuhnya tidak normal.
Apabila terus meneru terjadi, diabetes bisa saja menimbulkan komplikasi mengerikan yang berbahaya.
Bukan hanya itu, ternyata penyakit diabetes digadang berpengaruh bagi suasana hati penderitanya.
Mengapa?
Bagi sebagian orang, stress karena diabetes berkontribusi terhadap perubahan suasana hati dan kekhawatiran mengenai potensi komplikasi.
Bahkan, pasien diabetes juga rawan mengaai kegugupan, kecemasan, dan kebingungan.
Siapa sangka, gula darah ternyata mempengaruhi perasaan dan mampu mengubah suasana hati.
Dilandir dari kompas.com, manajemen glukosa darah yang buruk nantinya menyebabkan suasana hati menjadi negatif.
Apabila hal tersebut terus-menerus terjadi, maka penderita diabetes bisa saja mengalami kualitas hidup yang rendah.
Baca Juga: Ampuh Atasi Sembelit, Kismis Justru Tak Diajurkan bagi Penderita Diabetes, Ini Alasannya
Dengan demikian, penting bagi penderita diabetes untuk selalu memantau glukosa dalam darah.
American Diabetes Association memberikan panduan soal kadar gula darah yang normal bagi tubuh.
Kadar gula darah yang normal berkisar antara 80 hingga 130 miligram per desiliter sebelum makan.
Adapun setelah makan kadar normalnya adalah 180ml/ atau lebih rendah.
Kadar gula yang terlalu rendah dan terlalu tinggi sama-sama bisa memberi pengaruh negatif bagi tubuh.
Apabila kadar gula terlalu rendah, penderita bisa saja mengalami kebingungan, grigi, lapar, mudah marah, goyah, gelisah, lelah, bahkan berkeringat terus menerut.
Sedangkan seseorang dengan kadar gula terlalu tinggi bisa mengalami tegang, marah, sedih, pingsan, haus, lelah, dan grogi.
Kesehatan mental seseorang ternyata juga dipengaruhi oleh kadar gula darah di dalam tubuh.
Diketahui bahwa penderita diabetes sering mengalami kecemasan, terutama penderita dengan jenis kelamin perempuan.
Pada kasus yang parah, seseorang juga bisa mengalami depresi akibat diabetes.
(*)