Jangan Salah Kaprah! Badan Panas Saat Berpuasa Bukan Menandakan Sedang Sakit, Begini Penjelasan Ahli

Kamis, 14 April 2022 | 17:30
Freepik

Suhu tubuh meningkat atau badan panas selama berpuasa ternyata wajar terjadi. Apakah penyebabnya?

GridHype.ID - Sejumlah orang yang berpuasa mungkin mengalami perubahan dalam kondisi tubuhnya.

Sebab, kita yang terbiasa makan di siang hari harus menunda hal tersebut hingga bedug maghrib.

Tak heran jika beberapa orang merasa lemas dan mudah ngantuk saat berpuasa.

Tidak sedikit pula yang merasakan sensasi panas menjalar ke seluruh tubuh.

Perlu diketahui, sensasi panas ini bukanlah suatu gejala suatu penyakit.

Melainkan upaya tubuh untuk mempertahankan cairan dalam tubuh.

Andatidak perlu khawatirkarena kondisi ini justru normal dialami oleh orang yang berpuasa.

Peningkatan suhu dalam tubuh saat berpuasa dapat disebabkan karena dehidrasi.

Saat puasa, tubuh kita kehilangan banyak cairan lantaran harus menahan rasa dahaga hampir seharian penuh.

Baca Juga: Kuat Puasa Seharian Tanpa Ngeluh, Ini Deretan Menu Sahur Enak yang Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama, Dijamin Gak akan Nyesel

Kurangnya cairan dalam tubuh, membuat tubuh berupaya mengurangi pengeluaran cairan.

Proses tersebut menimbulkan konstriksi atau penyempitan pori kulit, sehingga suhu tubuh akan langsung meningkat.

Melansir Nakita.ID dari Kompas, senasi panas ini dapat terjadi karena tubuh mengalami ketidakseimbangan metabolisme saat berpuasa.

Hal tersebut diungkapspesialis penyakit dalam dari RSIA Anugerah Semarang, Panji Aryo Prabowo.

“Ketidakseimbangan ini akan membuat tubuh melakukan hal yang di luar kebiasaan.

Yaitu membongkar energi cadangan agar tubuh mendapatkan energi instan yang bisa digunakan untuk beraktivitas,” paparnya.

Akibat dari pembongkaran energi ini, tubuh menjadi sangat lemah, lelah, dan disertai sensasi panas.

Andabisa mencegah sensasi panas tanpa harus membatalkan puasa.

Berikut ini upaya pencegahan yang perlu dilakukan.

Baca Juga: Penderita Diabetes Alami Mual dan Muntah Hebat Saat Berpuasa, Hati-hati Bisa Jadi Alami Kondisi Bahaya Ini

Imbangi asupan sahur dengan aktivitas harian

Panji mengatakan, tak ada yang bisa dilakukan untuk benar-benar menghilangkan sensasi panas dan tubuh lemas saat puasa.

Namun, menyeimbangkan asupan kalori saat sahur dengan aktivitas harian cukup bisa membantu.

Jika memungkinkan hindari aktivitas fisik berlebihan agar tubuh tidak harus membongkar cadangan lemak berlebihan.

Mengonsumsi makanan bergizi saat sahur dan mengimbangi dengan suplemen sesuai kebutuhan juga dapat membantu.

Panji pun memberi saran agar cadangan lemak tak mudah habis saat berpuasa.

Yaitu konsumsilah makanan bergizi saat sahur dan imbangi dengan suplemen sesuai kebutuhan serta jangan melewatkan sahur.

Minum 8-12 gelas air

Tak hanya asupan makanan bergizi, kebutuhan cairan dalam tubuh juga harus dipenuhi agar tak terlalu merasakan gangguan panas.

Baca Juga: Suntik Insulin Jadi Hal Penting bagi Penderita Diabetes, Bisakah Membatalkan Puasa?

Dilansir dari Al Arabiya, ahli gizi klinis di Healthbay Clinic Dubai, Sara Abdelghany menjelaskan, hidrasi adalah kunci agar tak mudah panas dan haus selama berpuasa.

"Umumnya, kita membutuhkan antara 8-12 gelas air setiap 24 jam, tergantung pada tingkat aktivitas, usia, dan jenis kelamin kita,” katanya.

Oleh karena itu, penting untuk membagi asupan cairan ke dalam periode antara buka puasa dan sahur.

Misalnya, menjadwalkan minum air dengan pola 2-4-2. Dua gelas saat berbuka puasa, empat gelas saat malam hari, serta dua gelas saat sahur.

Dengan cara ini, sensasi panas tubuh bisa sedikit berkurang dan tidak terlalu mengganggu aktivitas harian.

Baca Juga: Pakai Obat Kumur untuk Atasi Bau Mulut Saat Ramadan, Bagaimana Hukumnya?

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Nakita.ID

Baca Lainnya