Kasih Tahu Suami Sekarang Juga, Jangan Berani Coba-coba Merokok Saat Buka Puasa, Bahayanya Bikin Menyesal Seumur Hidup

Selasa, 12 April 2022 | 17:30
Freepic

Bila Mau Umur Panjang, Jangan Lagi Merokok Saat Buka Puasa! Ini Bahaya yang Mengancam Bila Masih Ngeyel

GridHype.ID - Sejumlah orang mungkin gemar merokok..

Namun kebiasaan merokok ini agaknya harus segera dihentikan.

Terlebih lagi saat sedang menjalankan ibadah puasa.

Ya, selain menahan lapar dan haus, seseorang juga dilarang merokok saat berpuasa.

Oleh karenanya, hingga saat ini, banyak perokok yang membatalkan puasanya dengan merokok.

Padahal melansir Nakita.ID dari Gulf News, langsung merokok saat berbuka dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Hal tersebut disampaikan olehahli penyakit dalam di Emirates Clinic and Medical Centre, Dr Riaz Ahmad Minhas.

Diketahui, saat waktu berbuka tiba, tubuh sedang berusaha untuk memulihkan diri setelah lama menahan air dan makanan.

"Merokok adalah hal terburuk yang dilakukan oleh seseorang kepada tubuhnya, terutama saat buka puasa Ramadan," kata Dr Riaz Ahmad Minhas.

Baca Juga: Selama Ini Kemana Aja Baru Tahu, Mulai Sekarang Coba Masak Nasi dengan Serai Geprek, Manfaatnya Dijamin Bikin Kaum Hawa Loncat Kegirangan

Menurutnya, saat berbuka tubuh yang sudah berpuasa selama 12 jam lebih membutuhkan cairan, gula, dan oksigen.

Nah, sedangkan rokok malah dapat menyebabkan kontraksi pembuluh darah dan mengurangi kadar oksigen yang dibutuhkan.

Bukan cuma itu, langsung merokok setelah berbuka juga bisa menyebabkan darah mengental.

Kondisi pembuluh darah yang mengental akibat rokok, bisa memicu kondisi berikut:

1. Membuat tekanan darah naik

2. Seorang perokok bisa mengalami kejang

3. Detak jantung jadi tidak teratur

4. Kadar kolesterol naik

Dilansir dari P2PTM Kementerian Kesehatan, kebiasaan langsung merokok saat berbuka membuat zat-zat beracun masuk dengan mudah.

Baca Juga: Puasa Jadi Gampang Ngantuk?Berikut Tips Mengatur Jam Tidur Selama Bulan Ramadhan Biar Tetap Produktif

Kedua zat beracun yang ada di rokok, nikotin dan karbon monoksida, dapat menimbulkan ketidaknyamanan jika terhirup saat perut dalam keadaan kosong.

Diketahui, merokok ketika perut belum terisi, dapat membuat nikotin langsung mengarah ke otak.

Nikotin yang masuk dalam waktu singkat dan jumlah yang banyak, menyebabkan seseorang mual dan sakit kepala.

Sementara karbon monoksida bisa mengikat hemoglobin darah 300 kali lebih kuat dibandingkan dengan oksigen. Akibatnya, tubuh pun mengalami kekurangan oksigen dan terasa lemas.

Dr Ali Jaffar, seorang dokter di Al Ain menyarankan untuk menggunakan momen Ramadan untuk menghentikan kebiasaan merokok.

Dilansir dari Mayo Clinic, berhenti merokok bisa dilakukan dengan mengalihkan rasa ingin menghisap rokok dengan mengunyah hal lain seperti permen atau kacang.

Selain itu, berikan jeda setiap kali keinginan untuk merokok muncul. Misalnya tunggu 10 menit dan lakukan kegiatan lain yang bisa mendistraksi.

Usaha berhenti merokok juga bisa dilakukan dengan berlatih relaksasi melalui teknik bernapas dalam, peregangan otot, yoga, atau mendengarkan musik yang menenangkan.

Baca Juga: Pantas Selalu Diburu Selama Bulan Ramadhan, Makan Kurma Saat Buka Puasa Ternyata Bisa Cegah Penyakit Paling Ditakutkan Para Orang Tua

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Nakita.ID

Baca Lainnya