Gridhype.id- Kita tentu kerap menemukan kolang-kaling di beragam hidangan lezat sehari-hari.
Biasanya, bahan makanan ini juga sering dijumpai sebagai kolak saat Ramadhan.
Bukan hanya lezat disantap, kolang kaling ternyata memiliki sejumlah kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan.
Siapa sangka, kolang kaling merupakan jenis makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Penderita diabetes memang dianjurkan untuk menjaga pola makan sehari-hari.
Pasalnya, makanan yang dikonsumsi bisa saja berpengaruh bagi peningkatan kadar gula darah di dalam tubuh.
Apabila gula darah di dalam tubuh tidak stabil, maka penderita diabetes bisa mengalami sejumlah komplikasi yang membahayakan.
Kolang kaling yang diolah dengan benar tentunya akan memberikan sejumlah manfaat yang tidak boleh diragukan.
Dilansir dari Tribun Jogja, kolang-kaling ternyata mengandung indeks glikemik yang rendah.
Hal inilah yang menjadi kunci utama mengapa kolang kaling baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Namun demikian, cara konsumsinya tentu harus tetap diperhatikan.
Alih-alih memasaknya sebagai kolak, penderita diabetes sebaiknya menghindari mengolahnya sebagai makanan yang terlalu manis.
Kolang kaling dikenal sebagai makanan dengan kandungan air cukup tinggi.
Bukan hanya itu, kandungan serat sehingga karbohidrat yang ada didalamnya juga tergolong tinggi.
Lantas bagaimana cara mengolah kolang-kaling agar tetap aman dikonsumsi penderita diabetes?
Agar kadar gula darah di dalam tubuh tetap terjaga, ada baiknya memastikan bahwa kolang kaling terbukti sudah rendah kalori.
Untuk mendapatkannya, hindari merebus kolang kaling dengan tambahan sirup atau gula.
Apabila ingin menambahkan perasa, lebih baik gunakan buah-buahan segar yang aman dikonsumsi.
Anda bisa memilih tambahan buah seperti apel, semangka, pepaya, atau strawberry.
Mengolah kolang-kaling dengan cara direbus menjadi salah satu hal yang baik karena nutrisi di dalamnya tetap terjaga.
Baca Juga: Sering Keliru, Rupanya Pisang Aman Dimakan Oleh Penderita Diabetes Asalkan dengan Aturan Ini
Apabila ingin menambahkan gula, pilihlah gula rendah kalori agar tidak berpengaruh pada lonjakan gula darah yang terlalu ekstrem.
(*)