GridHype.ID -Kita patut bersyukur bisa tinggal di Indonesia.
Bagaimana tidak, Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan rempah-rempah.
Rempah-rempah tersebut tak hanya digunakan sebagai bumbu masakan saja, tetapi juga bisa dipakai sebagai bahan pembuatan obat.
Salah satu rempah-rempah yang sering digunakan dalam pengobatan adalah jahe.
Melansir dari Kompas.com, jahe, yang berasal dari tanaman akar berbunga, memberikan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.
Jahe telah digunakan dalam praktik pengobatan Timur sejak abad ke-9 dan juga merupakan makanan pokok masakan Asia, India, dan Karibia.
Nah, mengutip dari SajianSedap.com, manfaat jahe ini bisa kita dapatkan dengan menyeduh dan minum air rebusannya.
Selain untuk kesehatan badan, sudah pernah dengar manfaat jahe untuk organ intim wanita?
Ya, siapa yang menyangka ada manfaat minum air rebusan jahe untuk organ intim wanita kalau kita minum secara rutin, loh!
Apa saja, ya?
Manfaat Minum Air Rebusan Jahe
Banyak ramuan kesehatan alami yang berbahan dasar jahe.
Namun, kita dengan mudah rutin mengonsumsi jahe setiap pagi cuma dengan cara direbus.
Ternyata ada enam manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan, khususnya untuk para wanita, nih!
Siapa yang menyangka bahwa bagi para wanita yang rutin mengonsumsi air rebusan jahe setiap pagi bisa terindar dari infeksi vagina alias organ intim.
Dengan begitu sifat analgesik dan anti-inflamasi pada jahe dapat melengkapi perawatan untuk berbagai penyakit lainnya.
Tingginya kandungan antioksidan pada jahe pun dapat membalikkan kerusakan pada sel dan membuang racun.
Berikut adalah 6 manfaat minum air rebusan jahe dalam keadaan perut kosong di pagi hari.
1. Mencegah infeksi vagina
Mengkonsumsi air jahe setiap hari adalah cara mudah untuk mendapatkan zat gizi yang dapat meningkatkan respons kekebalan tubuh.
Salah satu manfaatnya ialah meningkatkan kekebalan tubuh dari infeksi pada vagina.
Hal ini karena jahe dapat merangsang produksi antibodi yang melawan efek berbahaya dari mikroorganisme dan bakteri.
Kita bisa menikmati air rebusan jahe ini setiap pagi saat perut kosong.
2. Meringankan nyeri sendi
Jahe telah digunakan sebagai obat alami untuk nyeri otot dan sendi selama ratusan tahun.
Kandungan utamanya gingerol, memiliki efek anti-inflamasi dan analgesik yang menghilangkan rasa sakit.
3. Mencegah kram
Orang yang rawan kram otot sangat cocok mengonsumsi air jahe.
Jahe mengandung mineral yang membantu mengatur kadar elektrolit tubuh Anda sehingga bisa mencegah kram.
4. Melancarkan sirkulasi darah
Minum air jahe pada perut kosong adalah kebiasaan baik yang bisa meningkatkan sirkulasi darah.
Magnesium, seng, dan potassium yang ada dalam jahe membantu mengatur proses inflamasi yang sering menimbulkan masalah pada sirkulasi.
Selain itu, jahe juga bisa menurunkan kadar kolesterol di pembuluh arteri sehingga membantu melindungi kesehatan jantung.
5. Bebas masalah pencernaan
Orang yang mengkonsumsi air jahe setiap pagi cenderung memiliki sedikit masalah dengan gangguan pencernaan dan sembelit.
Hal ini karena jahe mengandung sedikit serat, nutrisi yang membantu buang air besar.
Manfaat alami jahe pun membantu mengendalikan kelebihan asam lambung dan pembentukan gas di usus.
6. Meningkatkan regulasi gula darah
Senyawa gingerol pada jahe juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Hal ini bisa membantu manajemen gejala diabetes tipe 2.
"Jahe mengurangi enzim yang memecah karbohidrat sehingga membantu metabolisme glukosa (gula)," kata O'Neill.
Orang dengan diabetes tipe 2 tidak mampu menghasilkan cukup insulin, yang merupakan kunci untuk memastikan glukosa beredar ke seluruh tubuh dan tidak menumpuk di aliran darah.
Jahe juga dapat membantu regulasi hal tersebut.
Penelitian juga menemukan bahwa jahe mendorong otot kamu untuk menyerap glukosa, tanpa mengharuskan kamu untuk mengambil insulin ekstra.
7. Menurunkan kolesterol
Satu studi menemukan orang yang mengonsumsi pil jahe setiap hari mengalami penurunan kadar trigliserida, kolesterol total, dan kolesterol jahat atau LDL.
Penurunan tersebut tampak pada orang yang mengonsumsi pil jahe selama 45 hari, dibandingkan mereka yang diberi plasebo.
Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat memastikan penggunaan jahe dalam menurunkan kolesterol.
(*)