Gridhype.id- Kita kerap menemukan keju sebagai topping beragam hidangan lezat.
Keju diketahui memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Bahan makanan yang satu ini bisa disajikan sebagai kombinasi makanan lain, misalnya saja topping ice cream atau kue.
Makanan yang menggiurkan tentunya memiliki nilai tersendiri ketika disantap saat berbuka puasa.
Setelah seharian menahan lapar dan haus, mengonsumsi makanan tertentu akan mengembalikan kondisi tubuh.
Meskipun demikian, konsumsi makanan untuk berbuka puasa tidak boleh sembarangan, terlebih lagi bagi penyandang diabetes.
Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang bisa membahayakan kesehatan tubuh dan berpotensi mengerikan.
Oleh sebab itu, makanan dan minuman yang dikonsumsi penderita diabetes harus tepat.
Lantas, apakah penderita diabetes diperbolehkan mengkonsumsi keju sebagai menu buka puasa?
Dibandingkan dengan makanan lain, keju memiliki kandungan lemak dan kalori yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, keju mungkin bukan pilihan yang tepat untuk dikonsumsi penderita diabetes.
Meskipun demikian, penderita diabetes sebenarnya boleh mengkonsumsi keju dengan beberapa aturan yang berlaku.
Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk menikmati keju tanpa menimbulkan risiko gula darah meningkat.
Keju yang dikonsumsi oleh penderita diabetes sebaiknya adalah keju yang memiliki kandungan serat tinggi dan kalori yang rendah.
Dilansir dari kompas.com, berikut beberapa hal yang bisa dipertimbangkan sebelum mengkonsumsi keju:
Kalori
Keju merupakan makanan yang memiliki kandungan kalori dan lemak sangat tinggi.
Penderita diabetes tipe 2 bisa saja mengalami bahaya dalam tubuhnya jika mengkonsumsi keju dengan cara yang salah.
Kandungan lemak yang ada pada keju bisa menyebabkan obesitas.
Adapun penderita diabetes tipe2 memiliki hubungan sangat kuat dengan obesitas.
Bahkan diketahui bahwa 87% penderita diabetes secara medis memiliki kelebihan berat badan.
Penderita diabetes bisa mengkonsumsi keju dengan porsi kecil atau memilih keju yang rendah kalori.
Lemak jenuh
Lemak jenuh sebenarnya bermanfaat bagi tubuh dan tidak membahayakan.
Namun apabila kadarnya berlebihan maka lemak ini bisa menaikkan berat badan serta tingkat kolesterol.
Sodium
Penderita diabetes juga harus menjaga asupan garam per hari.
Konsumsi garam bisa meningkatkan tekanan darah sehingga menyebabkan dan memper buruk masalah kardiovaskular terkait diabetes.
Keju olahan ternyata mengandung banyak garam dan bisa beresiko bagi penderita diabetes.
Oleh karena itu, penderita diabetes lebih dianjurkan mengkonsumsi keju segar dibandingkan keju olahan.
Baca Juga: Jika Tak Ingin Menyesal, Mulai Sekarang Hindari Minum Manis Saat Buka Puasa Bagi Penderita Diabetes
Pada dasarnya, keju memiliki indeks glikemik yang rendah.
Kesalahan bisa terjadi apabila penderita diabetes mengkonsumsi keju disertai makanan lain yang yang membahayakan tubuh.
(*)