Benarkah Puasa Bisa Sembuhkan Penyakit Diabetes?  Begini Faktanya

Selasa, 01 Maret 2022 | 12:00
Kompas

diabetes

Gridhype.id- Sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan menyambut bulan suci Ramadan.

Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, salah satunya adalah kesehatan tubuh.

Menjaga kesehatan tubuh jauh-jauh hari sebelum menjalani ibadah puasa sangat penting untuk mempertahankan kondisi.

Penderita diabetes merupakan salah satu golongan yang harus benar-benar memperhatikan kondisinya sebelum berpuasa.

Diabetes merupakan penyakit yang berlangsung lama atau penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula di dalam darah.

Penderita diabetes akan mengalami penumpukan glukosa di dalam darah akibat ketidakmampuan sel tubuh untuk menyerapnya dengan baik.

Apabila hal tersebut terjadi, maka ada sejumlah risiko yang bisa diterima oleh penderita diabetes.

Namun tidak perlu khawatir, penderita diabetes tetap diperbolehkan untuk menjalani ibadah puasa.

Salah satu hal yang penting untuk diketahui adalah kadar gula darah pengidap diabetes yang terkontrol dengan baik, termasuk sebelum berpuasa.

Apabila puasa dijalankan dengan cara yang benar, maka penderita diabetes akan mendapat manfaat yang luar biasa.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Penderita Diabetes, Kadar Gula Darahmu Dijamin Bisa Langsung Turun Cuma Modal Tanaman Liar Ini, Begini Cara Buatnya

Dilansir dari halodoc.com, puasa mampu mengontrol kadar gula darah sehingga gejala penyakit diabetes tidak mudah muncul.

Gejala yang akan muncul pada pengidap diabetes biasanya adalah rasa haus dan lapar, sering buang air kecil, atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Penderita diabetes juga tidak jarang mengalami penurunan massa otot, muncul luka yang sulit sembuh, pandangan kabur, serta mengalami infeksi.

Menjalani ibadah puasa ternyata bisa membantu pengidap diabetes agar kadar gula di dalam tubuhnya tetap terjaga.

Ketika tidak berpuasa, makanan ditampung dan dicerna dalam lambung selama 4 jam.

Kemudian makanan tersebut akan diserap oleh usus selama 4 jam.

Alhasil, sekitar 8 jam lambung, usus, dan pankreas tidak berhenti bekerja.

Apabila seseorang makan sehari tiga kali, maka dapat dikatakan bahwa organ-organ tersebut hampir tidak ada waktu untuk beristirahat.

Berbeda dengan ketika menjalani ibadah puasa, organ-organ tersebut memiliki waktu sekitar 4 jam untuk merenovasi, memperbaiki, dan meregenerasi sel-sel yang rusak.

Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting pada makan sahur dan berbuka.

Baca Juga: Punya Segudang Nutrisi, Inilah Jenis Susu yang Bisa Disantap Penderita Diebetes sebagai Menu Sahur

Kondisi tersebut nantinya akan membentuk tunas tunas protein, lemak, kolesterol dan lain-lain untuk membangun sel baru.

Proses tersebut yang dinamakan dengan regenarasi.

Proses regenarasi tersebut akan sangat efektif terjadi ketika seseorang berpuasa.

Baca Juga: Penderita Diabetes Diimbau Perhatikan Asupan Air, Begini Cara Tepat Jaga Pola Minum Saat Berpuasa

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Halodoc.com