GridHype.ID - Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia hingga kini masih terus bertambah.
Sementara itu, pemerintah tengah menggalakan proram vaksin ketiga atau vaksin booster.
Meski demikian, bukan berarti mereka yang sudah mendapatkan vaksin booster akan terbebas dari varian Omicron.
Sebab beberapa orang telah melaporkan mereka tetap terjangkit virus corona varian baru ini, meski sudah mendapatkan booster.
Bahkan, ada juga di antara mereka juga yang mengalami infeksi corona kedua kalinya.
Sementara melansir Halodoc.com, beberapa orang yang sudah divaksin dan terinfeksi Omicron cenderung mengalami sejumlah gejala mirip pilek. Seperti sakit kepala, nyeri tubuh, dan demam.
Gejala ini cukup mirip dengan efek samping dari pemberian vaksin itu sendiri.
Selain itu, gejala sakit tenggorokan juga cukup umum terjadi pada mereka yang sudah divaksin.
Ya, varian Omicron memang tidak hanya menurunkan tingkat efikasi vaksin Covid-19, tetapi juga memunculkan gejala baru.
Mengutip Kompas.com, beberapa laporan mendapati pasien yang terinfeksi varian Covid-19 asal Afrika Selatan ini mengalami sakit perut.
Hal ini juga ditemukan dalam Zoe COVID, penelitian berbasis aplikasi yang dibuat para ilmuwan Harvard, King's College London, Stanford, dan RS Massachusetts.
Penelitian ini mendapati peningkatan kasus orang yang mengalami masalah pencernaan akibat omicron.
Laporan ini didapat Zoe COVID dari pertengahan Desember hingga akhir Januari melalui aplikasi yang dibuatnya.
Selain sakit perut, Zoe COVID juga mencatat gejala lain dari omicron, seperti mual dan kehilangan nafsu makan.
Penyebab sakit perut akibat omicron
Para ahli mengatakan, orang yang terinfeksi omicron dapat merasakan masalah gastrointestinal atau pencernaan.
Walau gejala ini tidak umum, para ahli menyebut sakit perut akibat omicron memang bisa terjadi.
Hal ini dikatakan oleh pakar penyakit menular yang juga seorang sarjana senior di Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh A. Adalja, MD.
Baca Juga: Jadi Momok Dikalangan Penyintas Covid-19, ini Penjelasan Ahli Soal Long Covid yang Benar-benar Nyata
Dia mengatakan, sakit perut yang diakibatkan oleh omicron biasanya juga disertai dengan diare.
Temuan menarik lainnya juga disampaikan spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine, William Schaffner, MD.
Pasalnya, Dr. Schaffner mendapati fakta bahwa omicron dan varian Covid-19 lainnya dapat dideteksi dari kotoran manusia.
Bahkan, dia mengatakan virus ini dapat berkembang biak di selaput lendir yang melapisi saluran usus.
"Itu bisa menyebabkan peradangan dan kram dan itu bisa menyebabkan sakit perut," ujar Dr. Schaffner.
Namun, Dr. Schaffner mengatakan sakit perut bukanlah masalah kesehatan yang selalu serius dan bisa datang dan mereda sewaktu-waktu selama terjangkit omicron.
Akan tetapi, sakit perut tidak selalu berkaitan dengan omicron. Sebab, Zoe COVID mendapati beberapa orang yang melaporkan masalah pencernaan hasilnya negatif Covid-19 usai dites.
Hal tersebut dijelaskan oleh Thomas Russo, MD, profesor dan kepala penyakit menular di University at Buffalo di New York.
Hasil tes Zoe COVID menunjukkan bahwa mereka yang melaporkan masalah pencernaan memiliki penyakit perut, seperti norovirus atau gastroenteritis.
Cara mengobati sakit perut akibat omicron
Ada beberapa cara untuk mengatasi sakit perut jika terinfeksi Omicron. Sejumlah cara dapat dilakukan sendiri, sementara yang lainnya memerlukan bantuan medis dan dokter.
1. Makan makanan ringan
Dr. Schaffner merekomendasikan untuk menghindari makanan berat dan berminyak, seperti pizza dan gorengan.
Dia menyarankan orang yang terinfeksi omicron untuk memilih makanan yang lebih lembut di perut, seperti pisang, nasi, roti panggang, dan saus apel.
2. Minum banyak air
Dr. Schaffner menerangkan, air dapat menjaga saluran pencernaan dan membantu rehidrasi apabila seseorang juga mengalami diare.
3. Minum acetaminophen
Jika merasa tidak nyaman, meminum obat nyeri yang dijual bebas, seperti acetaminophen (Tylenol), bisa menjadi solusinya. Saran ini diberikan oleh Lea Ann Chen, MD, ahli gastroenterologi di Rutgers Robert Wood Johnson Medical School.
4. Pengobatan alami
Dr. Chen menyampaikan bahwa obat alami seperti mint dan jahe dapat meredakan sakit perut dan mual. Kedua bahan itu bisa langsung dikonsumsi dengan cara dimasukkan ke dalam teh yang dapat memberi kehangatan dan kelegaan.
5. Minum antasida
Histamin-2 blocker famotidine seperti Pepcid dan Pepcid AC dapat membantu mengobati masalah refluks.
Dia mencatat bahwa uji klinis menemukan pasien Covid-19 yang menggunakan famotidine menunjukkan hasil yang membaik lebih cepat daripada mereka yang tidak meminumnya.
"Datanya jauh dari konklusif pada saat ini, tetapi jika Anda mengalami semacam sakit perut asam lambung, Anda bisa meredakannya dengan famotidine," katanya.
6. Pergi ke dokter
Dr. Chen mendorong orang yang terinfeksi omicron untuk pergi ke dokter apabila sakit perut terjadi terlalu intens dan dibarengi dengan diare parah serta dehidrasi.
(*)