GridHype.ID - Salah satu menu sarapan yang digemari banyak orang adalah nasi uduk.
Tak hanya untuk sarapan, nasi uduk juga jadi pilihan alternatif sebagai menu makan malam.
Bagaimana tidak, nasi uduk menawarkan rasa yang lebih gurih ketimbang nasi putih.
Apalagi jika ditambah berbagai lauk pauk yang membuat nasi uduk terasa lebih nikmat.
Jadi sepiring nasi uduk saja sudah bikin siapa pun yang menyantapnya merasa kenyang.
Meskilauk pauk tambahan kini sudah beragam, makan nasi uduk tidak bisa sembarangan.
Ada beberapa bahan tambahan yang seharusnya dilarang makan bersama nasi uduk.
Salah satunya bihun goreng.
Kenapa?
Baca Juga: Bingung Nasi di Rumah Mudah Basi. Rupanya Taburkan Bahan Ini Bisa Jadi Solusi Terbaiknya
Padahal bihun goreng sering jadi tambahan karena menambah nikmat dan perut jadi kenyang.
Tapi, mulai sekarang sebaiknya kita hindari ya.
Pasalnya, melansir SajianSedap.com, keduanya merupakan sama-sama sumber karbohidrat.
Perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan mi atau bihun goreng juga punya indeks glikemik yang tinggi.
Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.
Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.
Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi secara bersamaan.
Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
Hal ini karena gula darah yang naik dengan cepat.
Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.
Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.
Sementara mengutip Alodokter.com, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.
Ini dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah di seluruh tubuh, termasuk jantung.
Komplikasi diabetes yang menyerang jantung dan pembuluh darah, meliputi penyakit jantung, stroke, serangan jantung, dan penyempitan arteri (aterosklerosis).
Mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.
Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.
Maka dari itu, perlu diingat bahwa mengonsumsi nasi dan mi atau bihun goreng secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.
(*)