GridHype.ID - Presenter program Dunia Lain, Harry Pantja diketahui terserang stroke hingga tiga kali sejak beberapa tahun silam.
Istri presenter Harry Pantja, Imelda Laksmi pun membeberkan awal mula suaminya itu terkena stroke.
Melansir Kompas.com, Harry Pantja sudah terkena stroke sebelum mereka menikah atau sekitar empat tahun lalu.
Menurut Imelda, Harry Pantja hanya terganggu motorik bagian jemarinya usai mengalami serangan stroke pertama.
Sampai pada akhirnya, Harry Pantja terkena stroke untuk yang ketiga kalinya sekitar satu tahun lalu.
Saat itu, Harry Pantja terkena stroke sehingga mengganggu syaraf motorik pada bagian kaki dan tangan. Hal itu pun terlihat dalam sebuah video yang beredar di dunia maya.
“Sudah serangan yang ketiga strokenya dan itu satu tahun yang lalu sebetulnya, sempat di ICU juga kan,” ucap Imelda kepada Kompas.com via telepon, Sabtu (22/1/2022).
“Kalau Mas Harry itu kebetulan kena motorik kaki sama tangan, kalau memory masih baik dan lancar,” tutur Imelda.
Kendati demikian, Imelda mengatakan saat ini kondisi Harry Pantja berangsur membaik dansudah bisa menjalani aktivitas dari rumah.
Berkaca dari stroke yang diderita Harry Pantja, ada baiknyasetiap orang menjalani sejumlah kebiasaan untuk mengurangi risiko terkena stroke.
Mengutip Nakita.ID dari WebMD, berikut ini tips yang bisa dilakukan secara rutin untuk mencegah stroke.
Turunkan tekanan darah
Tekanan darah tinggi di atas 130/80 alias menderita hipertensi harus waspada karena termasuk penyebab utama terjadinya stroke.
Jika tekanan darah tidak dikelola dengan baik, maka lebih besar peluang seseorang terkena stroke.
Tekanan darah yang tinggi juga bisa menebalkan dinding arteri yang membuat kolesterol menumpuk dan membentuk plak.
Apabila Anda memiliki tekanan darah tinggi, ubah gaya hidup menjadi lebih sehat dengan rutin berolahraga dan makan-makanan sehat secara teratur.
Jangan merokok
Rokok menjadi penyebab banyaknya penyakit menggerogoti tubuh.
Apabila seseorang menggunakan tembakau maka melipatgandakan risiko terkena stroke.
Nikotin dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah.
Sementara asap rokok sendiri mengandung karbon monoksida yang dapat menurunkan jumlah oksigen yang dapat dibawa oleh darah.
Bahkan, hanya menghirup asap rokok saja, dapat meningkatkan peluang seseorang terkena stroke.
Segera konsultasikan ke dokter atau ahli jika berniat ingin berhenti merokok
Kendalikan diabetes
Para penderita diabetes harap berhati-hati, pasalnya kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi berisiko terkena stroke.
Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat menyebabkan timbunan lemak atau gumpalan di dalam pembuluh darah.
Bagi para penderita diabetes periksakan gula darah secara teratur. Minum obat sesuai resep dan periksakan diri ke dokter agar kada gula bisa terkontrol.
Olahraga
Berbagai macam penyakit berisiko disebabkan karena tubuh kurang bergerak aktif.
Maka bergeraklah secara rutin dengan olahraga ringan setiap harinya.
Tak perlu olahraga yang berlebihan, cukup olahraga seperti jalan santai, yoga, atau senam.
Lakukan olahraga ringan tersebut selama 30 menit setiap harinya.
Baca Juga: WASPADA! 3 Makanan yang Dianggap Sehat Malah Bikin Hipertensi, Hindari Jika Tak Ingin Alami Kerugian
(*)