GridHype.id- Hipertensi merupakan istilah medis yang ditunjukkan pada penyakit tekanan darah tinggi.
Penderita hipertensi bisa mengalami beragam komplikasi kesehatan yang membahayakan.
Beberapa penyakit yang mungkin terjadi karena tekanan darah tinggi adalah penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.
Tekanan darah diartikan sebagai kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh.
Laman halodoc.com menjelaskan bahwa tekanan darah tinggi terjadi ketika banyak darah yang dipompa oleh jantung.
Kondisi tersebut akan menyebabkan pembuluh darah arteri semakin menyempit.
Bahkan hipertensi atau tekanan darah tinggi dikenal sebagai satu penyakit silent killer.
Hal tersebut berkaitan dengan gejala yang tidak terlihat jelas sehingga bisa menyebabkan kematian tiba-tiba.
Tekanan darah tinggi berkaitan dengan pola makan seseorang.
MenurutNational Health Servicedilansir dari kompas.com, ada beberapa makanan dan minuman yang memicu risiko hipertensi.
Bahayanya, makanan dan minuman ini justru dianggap sebagai sumber makanan sehat.
Jus buah
Jus buah dianggap sebagai minuman super sehat yang bisa memberikan beragam vitamin bagi tubuh.
Namun jus buah ternyata memiliki kandungan gula sebanyak minumansoft drinknol kalori.
Kandungan gula bisa menyebabkan obesitas dan juga menyebabkan hipertensi.
Hal tersebut berkaitan dengan gangguan metabolisme tubuh yang bisa terjadi.
Konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan produksi insulin dan leptin.
Kondisi tersebut akan mengurangi ekskresi natrium dan air oleh ginjal.
Dengan demikian pembuluh darah akan mudah menyempit.
Minuman isotonik
Minuman isotonik dikenal sebagai minuman yang sehat.
Padahal minuman ini berkaitan erat dengan kandungan gula yang memberi energi secara instan.
Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Minyak Jelantah Ternyata Jadi Kunci Sukses Hilangkan Noda Gosong di Panci
Protein bar
Protein bar ternyata memiliki kandungan gula sebanyak permen.
Oleh karena itu Penderita hipertensi dianjurkan untuk mengurangi alkohol.
Penderita hipertensi diharuskan untuk menurunkan berat badan ke angka yang lebih sehat.
Melakukan olahraga secara teratur serta mengurangi kafein dapat dilakukan untuk menurunkan risiko hipertensi.
Setidaknya ada 1 banding 20 kasus hipertensi terjadi akibat kondisi kesehatan atau obat-obatan tertentu.
Untuk memantau tekanan darah, orang yang berusia diatas 40 tahun diharuskan untuk memeriksa tekanan darah setidaknya sekali setiap 5 tahun.
Tekanan darah bisa berubah sepanjang hari.
Bahkan hal tersebut bisa dikarenakan kecemasan atau stres.
Adapun tekanan darah yang dianggap normal berada pada kisaran 90/60mmHg dan 120/80mmHg.
(*)