GridHype.id- Penderita hipertensi terkadang tak bisa menjalani kehidupan yang nyaman lantaran banyak hal yang harus dibatasi.
Tidak heran jika para penderita hipertensi selalu menyediakan obat penurun tekanan darah untuk mengembalikan kondisi mereka.
Hipertensi pada dasarnya merupakan istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi.
Apabila penyakit ini tidak segera diatasi, maka muncul berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa.
Hipertensi bisa saja menyebabkan penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.
Namun, tahukah Anda jika ternyata hipertensi bisa diatasi menggunakan bahan alami?
Selama ini kita mengenal banyak obat alami yang yang memiliki efek samping lebih sedikit dibandingkan obat kimia.
Hal tersebut juga berlaku untuk pengobatan hipertensi.
Hipertensi rupanya bisa distabilkan dengan mengonsumsi daun pepaya.
Daun pepaya yang khas dengan rasa pahitnya ini ternyata ampuh untuk menurunkan tekanan darah.
Lantas bagaimana cara mengonsumsinya?
Untuk menjadikan daun pepaya sebagai obat hipertensi, Anda bisa mengolahnya sebagai jus.
Mengonsumsi jus daun pepaya sangat baik bagi kesehatan.
Sebuah buku berjudul Bebas Hipertensi dengan Jus menjelaskan kaitan antara daun pepaya dengan hipertensi.
Dilansir dari sajiansedap.id, daun pepaya memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi.
Kandungan inilah yang berperan penting untuk mengontrol tekanan darah di dalam tubuh.
Adapun cara membuat jus daun pepaya adalah dengan mengolahnya bersamaan dengan beberapa bahan.
Bahan:
- Daun pepaya muda 2 lembar
- Tomat 50 gram
- Jeruk nipis 25 gram
- Susu krim bubuk 1 sendok makan
- Kismis satu sendok makan
- Air setengah gelas
- Blender semua bahan tersebut hingga halus
- Setelah itusaring secara dan segeralah meminumnya
Namun, jangan lupa untuk tetap menjalankan pola hidup sehat agar tekanan darah tetap terkontrol.
Sangat penting bagi anda untuk mengetahui bahwa mengonsumsi jus daun pepaya harus dibatasi.
Oleh karena itu, hindari mengonsumsi jus daun pepaya dalam jumlah yang berlebihan karena bisa berisiko terhadap kerusakan tenggorokan.
(*)