GridHype.ID - Nasi memang masih menjadi makanan pokok orang Indonesia.
Namun, ada juga makanan pokok tinggi karbohidrat selain nasi.
Ya, singkong sudah menjadi salah satu makanan pokok bagi sejumlah orang sejak dulu.
Pasalnya, singkong mudah ditemukan di pasaran dengan harga murah meriah.
Selain sebagai pengganti nasi,singkong juga menyimpan manfaat untuk kesehatan.
Melansir HelloSehat.com, singkong mengandung berbagai nutrisi penting untuk tubuh.
Pada 100 gram singkong rebus, terdapat kalori yang 98 persennya berasal dari karbohidrat.
Sementara sisanya berasal dari protein dan lemak.
Dalam takaran yang sama, singkong juga mengandung serat, vitamin, dan mineral.
Karena kandungan nutrisi tersebut, tak heran jika banyak orang mengonsumsi singkong.
Baik sebagai makanan pokok pengganti nasi maupun dijadikan camilan enak.
Manfaat Singkong
Walau murah meriah, singkong ternyata punya banyak manfaat kesehatan,loh.
Mengutip SajianSedap.com, berikut berbagai manfaat singkong untuk kesehatan:
1. Menurunkan risiko sindrom metabolik
Sindrom metabolik merupakan sekumpulan gejala yang menunjukkan tingginya risiko diabetes dan penyakit jantung.
Sindrom metabolik biasanya ditandai dengan peningkatan kadar gula darah, kadar kolesterol, dan lingkar pinggang, di antara faktor-faktor lainnya.
Singkong kaya akan flavonoid dan serat yang melindungi diri dari perkembangan sindrom metabolik dan komplikasinya.
2. Mempercepat penyembuhan luka
Singkong kaya vitamin C, yakni sekitar 42,4 miligram per cangkir.
Jumlah tersebut telah memenushi sekitar 50 persen kebutuhan harian vitamin C bagi orang dewasa.
Vitamin C adalah prekursor penting untuk kolagen.
Kolagen sendiri merupakan komponen struktural dalam jaringan kulit.
Asupan vitamin C yang cukup juga membantu sel tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri sehingga luka cepat sembuh.
3. Mengurangi tekanan darah
Kalium dapat menurunkan tingkat tekanan darah.
Selain itu juga dapat membantu menyeimbangkan asupan natrium yang meningkatkan tekanan darah.
Sementara itu, singkong mengandung kalium yang sangat tinggi.
Secangkir singkong mengandung sekitar 558 miligram kalium.
Dalam takaran tersebut, singkong juga menyediakan 16 persen hingga 21 persen dari rekomendasi harian.
4. Membantu mengontrol berat badan
Meskipun tinggi kalori, singkong juga kaya akan serat dan pati resisten.
Hal tersebut tentu saja dapat meningkatkan kesehatan bakteri usus.
Penelitian menunjukkan bahwa serat dari umbi-umbian mengurangi keinginan akan konsumsi makanan asin, manis, dan tinggi lemak.
Serat dalam singkong juga berdampak positif pada mikrobioma usus, meningkatkan rasa kenyang.
Baca Juga: Salah Mengolah Singkong Bisa Datangkan Bahaya Seisi Rumah, Bikin Kejang-kejang hingga Keracunan
(*)