GridHype.ID - Memasak nasi memang sudah menjadi kegiatan wajib setiap harinya.
Bagaimana tidak, sebab nasi merupakanmakanan pokok bagi orang Indonesia.
Bahkan, orang Indonesia merasa belum makan jika belum menyantap sepiring nasi beserta lauk pauknya.
Memasak nasi pun kini tak melulu hanya mencampurkan beras dan air.
Sejumlah orang mulai memasukkan berbagai rempah-rempah saat menanak nasi.
Alasannya agar nasi terasa lebih lezat dan menyehatkan tubuh.
Namun, pernahkah Anda masak nasi dengan teh?
Masak nasi dengan teh memang terdengar aneh.
Tapi jangan salah, masak nasi dengan teh ternyata sangat bermanfaat lho!
Apalagi jika masak nasi dengan teh disantap oleh orang dengan diabetes.
Penderita diabetes bisa senang bukan main!
Coba mulai sekarang masak nasi dengan teh.
Dijamin orang serumah bakal ketagihan.
Lalu ada apa ya kalau kita masak nasi dengan teh?
Masak Nasi dengan Teh Mengurangi Risiko Diabetes
Mengutip SajianSedap.com dari Nutrition, peneliti asal Filipina sudah membuktikan manfaat masak nasi dengan air teh.
Ini karena air teh dapat menurunkan nilai indeks glikemik.
Penelitian ini bermula dari penelitian sebelumnya bahwa kafein dalam air teh dapat membantu dalam mengurangi risiko terkena diabetes.
Maka, teh yang mengandung kafein ini kemudian diteliti untuk digunakan dalam menanak nasi.
Penelitian kemudian membuktikan, kadar jenis polifenol yang terkandung dalam teh lebih bermanfaat.
Setelah polifenol meresap ke dalam tubuh dan mempercepat pengeluaran cairan pencernaan dalam tubuh kita.
Polifenol juga terbukti bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah.
Sebab, polifenol dalam teh cenderung menghambat penyerapan gula dalam darah.
Studi tersebut juga menyatakan, teh dapat secara signifikan mampu mengurangi glukosa darah pada orang dewasa.
Artinya, makanan ini juga mencegah datangnya diabetes.
Temuan ini dilansir di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition.
Disebutkan, polifenol secara signifikan mengurangi jumlah glukosa pada orang dewasa, yang diberi minuman sarat sukrosa sebelumnya.
Sebagai informasi, teh terbagi menjadi beberapa jenis, beberapa yang paling umum adalah teh hitam, teh hijau, teh putih, teh oolong, dan teh puer.
Melansir Halodoc.com, teh hitam dan teh hijau adalah jenis yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia.
Teh terkenal akan kandungan antioksidan yang disebut flavonoid.
Semua jenis teh tersebut juga mengandung kafein dan teanin, zat yang memengaruhi otak dan meningkatkan kewaspadaan mental.
Semakin banyak daun teh diolah, biasanya kandungan polifenolnya semakin sedikit.
Polifenol adalah zat kimia yang masuk ke dalam kelompok flavonoid.
Teh oolong dan teh hitam adalah jenis teh yang melalui proses oksidasi atau fermentasi.
Sehingga memiliki konsentrasi polifenol yang lebih rendah daripada teh hijau.
Itu artinya, teh hijau memiliki konsentrasi polifenol lebih tinggi yang bisa membantu mengurangi jumlah glukosa dalam tubuh.
Sementara itu, kebiasaan masak nasi dengan air teh tenyata sudah dipraktikkan dalam kehidupan sehari hari masyarakat Cina sejak ribuan tahun lalu.
Sejak masa Dinasti Tang, dalam buku ilmu kedokteran sudah terdapat catatan tentang cara masak nasi dengan air teh.
(*)