GridHype.ID - Tempe dan tahu tentu bukan bahan makanan yang asing kan?
Pasalnya, tempe dan tahu sering ditemui dengan berbagai jenis olahan masakan setiap harinya.
Bahkan, orang Indonesia agaknya tak bisa lepas dari tempe dan tahu ini.
Meski tergolong bahan makanan yang murah, kandungan nutrisi tempe dan tahu juga tak bisa dipandang sebelah mata loh.
Melansir Kompas.com dari Healthline,tempe yang biasanya dibuat dengan kacang-kacangan atau biji-bijian secara signifikan lebih kaya kalori, protein, dan serat.
Faktanya, hanya 3 ons (85 gram) tempe menyediakan 7 gram serat.
Angka ini telah memenuhi 28 persen asupan serat harian.
Ya, tempe memang menyediakan prebiotik yang bermanfaat.
Prebiotik adalah serat alami yang tidak dapat dicerna, yang mendorong pertumbuhan bakteri sehat di saluran pencernaan.
Baca Juga: Minuman Favorit Ini Jadi Biang Kerok, Berat Badan Tak Mau Turun Jika Masih Nekat Mengonsumsinya
Serat ini dapat membantu buang air besar secara teratur, mengurangi peradangan, menurunkan kadar kolesterol, dan bahkan meningkatkan daya ingat.
Sementara itu, tahu lebih rendah protein. Namun, tahu memiliki lebih sedikit kalori.
Meski begitu, tahu juga menawarkan sejumlah zat besi dan kalium.
Tahu juga memiliki kalsium dua kali lebih tinggi daripada tempe.
Kedua produk kedelai tersebut umumnya rendah sodium dan bebas kolesterol.
Kandungan nutrisi dalam tempe dan tahu tentunya membawa segudang manfaat baik untuk kesehatan bukan?
Tapi, pernahkah Anda gunakan tempe dan tahu sebagai cara menurunkan berat badan?
Manfaat tersebut nyatanya telah dibuktikan oleh wanita ini.
Mengutip SajianSedap.com seorang wanita asal Amerika Serikat bernama Collen Tronloe sukses menjalani terapi diet hanya dengan menggunakan tahu dan tempe, nih.
Ia menggunakan tempe dan tahu untuk dijadikan sebagai makanan alternatif untuk program diet.
Awalnya, saat ia berkaca, penampilannya itu membuat Collen tidak percaya diri.
Untuk itu, ia berinisiatif untuk menghilangkan lemak yang ada di tubuhnya itu.
Saat itu, ketika tubuh Collen masih gemuk, Ayah Collen jatuh sakit dan divonis menderita penyakit leukimia myeloid akut.
Sebagai anak, ia ditugaskan untuk selalu menjaga ayahnya baik di rumah ataupun ketika sedang menemani ayahnya periksa.
Ketika sering mengantarkan periksaayahnya, ia sering bertemu dengan dokteryang merawat ayahnya.
Dokter itu memberi tahu Collen kalau dirinya mempunyai resiko yang tinggi untuk menderita penyakit seperti ayahnya itu.
Dokter menyarankan Collen untuk hidup lebih sehat.
Dari situlah Collen mempunyai motivasi dan mulai menjalani hidup sehat.
Collen mulai merubah pola dan gaya makannya.
Baca Juga: Nyeleneh! Ada yang Sebut Jika Kuah Tulang Bisa Turunkan Berat Badan, Ternyata Inilah Faktanya
Sebelumnya ia senang makan daging dan makanan yang berlemak, saat ini ia sering makan vegetarian.
Menu utama makan Collen ialah tahu dan tempe yang ditambah dengan beberapa sayuran seperti brokoli, wortel, kacang panjang dan kecambah.
Menu Diet Ala Collen
Collen sendiri membuat menu makannya yang akan dikonsumsi baik untuk sarapan, makan siang, makan malam, dan ngemil.
Menu sarapan : Milkshake protein dan sayuran organik
Makan siang : tahu dan tempe yang dikombinasikan dengan sayuran seperti brokoli
Makan malam : protein vegan dan sayuran
Camilan : Kertortilla rendah karbohidrat dengan selai kacang, pisang dengan selai kacang atau kue protein buatan sendiri.
Namun, Colleen juga mendukung pola makannya yang sehat dengan olahraga seperti spinning dan kickboxing.
Ia juga senang melakukan cardio di pagi hari dan latihan beban di malam hari.
Collen melakukan olahraga sebanyak 5 sampai 6 kali dalam seminggu.
Dengan usaha yang dilakukan oleh Collen terbukti ia mampu menurunkan bobotnya sampai 47 kg dari semula 113 kg.
Bagaimana? Tertarik untuk mencobanya dari sekarang?
(*)