GridHype.ID - Saat bersantai, sebagian orang mungkin akan menggunakan laptop di atas kasur.
Ya, alih-alih menggunakannya di atas meja, menggunakan laptop di tempat tidurdianggap lebih nyaman.
Terkadang kita juga meninggalkan laptop yang menyala di atas kasur begitu saja.
Jika Anda masih melakukan kebiasaan tersebut, sebaiknya hentikan mulai sekarang.
Usut punya usut, kebiasaan meninggalkan laptop di tempat tidur bisa membahayakan seisi rumah, loh.
Kok bisa?
Bahaya Meninggalkan Laptop di Tempat Tidur
Jika memiliki laptop, Anda tahu betapa panasnya itu.
Jikameninggalkan laptop di tempat tidur, sofa, karpet, atau permukaan lembut lainnya yang mudah terbakar, kejadian buruk akan terjadi.
Sebab, seperti yang dilansir dari Kompas.com, Anda berisiko membatasi aliran udara melalui ventilasi pendingin.
Alhasil menyebabkan laptop menjadi terlalu panas dan mungkin terbakar.
Untuk mencegah kebakaran, sebainya letakkan atau gunakan laptop di atas meja saja.
Selain meninggalkan laptop di tempat tidur, kebiasaan buruk lainnya juga bisa menyebabkan kebakaran tak terduga.
Ya, ada banyak hal yang menjadi penyebab kebakaran di rumah.
Mulai dari peralatan elektronik, puntung rokok, korsleting listrik, hingga kebiasaan buruk yang dilakukan pemilik rumah sendiri.
Melansir dari Bobvila, Sabtu (27/11/2021), berikut enam kebiasaan buruk yang bisa membuat rumah kebakaran.
Menyalahgunakan selimut listrik
Selimut listrik yang hangat dan nyaman adalah kenyamanan yang disambut baik pada musim dingin.
Tapi selimut ini juga dapat menimbulkan potensi bahaya kebakaran jika digunakan secara tidak benar.
Baca Juga: Bangun Pagi Dijamin Lebih Bahagia, Lakukan 4 Kebiasaan Ini Agar Harimu Lebih Berwarna
Untuk itu, perlu hati-hati menggunakannya.
Jangan biarkan hewan peliharaan meringkuk di atasnya dan hindari menumpuk penutup tambahan di atas selimut listrik.
Sebab, penumpukan panas yang berlebihan dapat menyebabkan kebakaran.
Selain itu, menjaga selimut listrik pada pengaturan terendah, jangan pernah menekuk gulungan, dan selalu matikan pada pagi hari.
Menggunakan peralatan elektronik yang rusak
Selama dekade terakhir, peralatan elektronik rumah tangga menyebabkan sekitar 150 ribu kebakaran setiap tahun.
Dan sejumlah besar di antaranya disebabkan peralatan yang rusak.
Maka itu, hentikan menggunakan peralatan elektronik yang rusak demi mencegah kebakaran rumah.
Memilih watt lampu yang salah
Mungkin Anda pernah berpikir bahwa boleh saja menggunakan bohlam 60 watt pada soket 40 watt. Namun, ternyata Anda sedang menempatkan rumah dalam bahaya.
Memasang bola lampu dengan watt yang terlalu tinggi adalah penyebab utama kebakaran listrik.
Selalu periksa watt maksimum lampu dan jangan pernah melebihi nilai yang disarankan.
Menggunakan terlalu banyak kabel ekstensi
Kabel ekstensi digunakan lantaran kurangnya outlet listrik atau stopkontak, tapi ini bukan solusi permanen.
Menghubungkan sejumlah besar kabel untuk waktu lama dapat membuat kelebihan beban yang menyebabkan korsleting listrik dan memicu kebakaran.
Jika membutuhkan outlet tambahan, sewalah teknisi listrik yang berkualifikasi untuk memasangnya dan Anda akan menghindari masalah kebakaran ini sama sekali.
Mengabaikan debu
Percaya atau tidak debu yang menumpuk dapat menjadi bahaya kebakaran.
Hal ini bisa terjadi jika debu terkumpul di dalam dan di sekitar peralatan elektronik, soket listrik, bahkan pemanas lantai.
Dengan menyedot debu secara teratur, terutama pada belakang perangkat elektronik, Anda secara signifikan mengurangi kemungkinan partikel debu terbakar karena kontak yang terlalu lama dengan sumber panas.
(*)