GridHype.id- Sebagai menu sarapan, kita kalau menghidangkan makanan sederhana yang praktis untuk diolah.
Roti tawar makannya menjadi salah satu makanan yang yang menjadi pilihan.
Roti tawar digadang mampu memberikan rasa kenyang sekaligus mudah disantap.
Cara penyedianya yang mudah membuat siapa saja dimanjakan karena tidak perlu repot-repot meluangkan banyak waktu.
Langsung mengonsumsinya atau mengoleskan dengan beragam selai menjadi pilihan menarik.
Namun tahukah Anda jika ternyata roti tawar tak baik dikonsumsi jika memiliki ciri tertentu?
Ya, ada sejumlah kondisi roti tawar membuat makanan yang satu ini menjadi tidak layak untuk dikonsumsi.
Pernahkah anda menemukan roti tawar yang warnanya sangat putih?
Jika pernah, maka itu adalah salah satu contoh roti tawar yang sebaiknya tidak dikonsumsi.
Roti tawar dengan warna tersebut juga biasanya dijual dengan harga lebih murah.
Roti tawar seperti itu cenderung memiliki nutrisi yang sangat rendah.
Saat dikonsumsi, roti tawar tersebut mungkin hanya memberikan rasa kenyang tanpa memberikan nilai gizi.
Dilansir dari sajiansedap.id, Hal tersebut dikarenakan proses penggilingan dari tepung olahan.
Proses tersebut membuat banyak nutrisi bermanfaat yang dikeluarkan dari tepung.
Terlebih lagi, pengolahan tersebut hanya menyisakan endosperm tepung yang tidak bergizi.
Saat ingin mengkonsumsi roti tawar, ada baiknya anda memastikan bahwa roti tersebut adalah roti gandum.
Hindari mengonsumsi roti putih seperti ciri-ciri yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Roti gandum cenderung memiliki warna yang lebih gelap karena biji kulit gandum dimasukkan ke dalam adonan.
Lantas apakah berbahaya mengkonsumsi roti putih?
Ya, roti putih bisa menjadi bahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Meningkatkan insulin
Konsumsi roti putih secara berlebihan bisa saja merugikan kesehatan tubuh karena rendah nutrisi.
Bahkan jika terlalu sering dikonsumsi roti putih bisa memicu gangguan pada tubuh.
Roti putih memang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, yaitu sebesar 13 gram karbohidrat.
Konsumsi karbohidrat ini akan membuat tubuh memecahnya menjadi glukosa.
Proses inilah yang nantinya akan membuat kenaikan kadar gula.
Saat kadar gula meningkat rasa lapar juga akan meningkat dan membuat seseorang terus menerus ingin makan.
Mengandung antinutrient
Antinutrient merupakan senyawa yang menghalangi penyerapan mineral di dalam tubuh.
Siapa sangka roti putih ternyata memiliki kandungan ini.
Kandungan kalori pada roti putih juga tergolong tinggi sehingga bisa memicu pertambahan berat badan.
Bagaimana? Masih mau mengonsumsi roti berlebihan?
Ada baiknya mulai sekarang memilih menu sarapan yang lebih bergizi dibandingkan roti putih.
(*)