GridHype.ID - Selama ini kita kebanyakan hanya tahu ilmuwan dari negara barat saja.
Padahal umat muslim tak kalah maju dari bangsa barat.
Tak kurang, 1,94 miliar Muslim di dunia telah membentuk sekitar seperempat dari populasi manusia saat ini.
Sesuai dengan keahliannya masing-masing, mereka berkontribusi pada perkembangan komunitas dalam sektor sains, politik, budaya, seni, media dan lain-lain
Di antara populasi tersebut, berikut adalah 5 ilmuwan paling berpengaruh dan diakui di dunia.
Atta Ur-Rahman
Atta-ur-Rahman adalah seorang ilmuwan Pakistan di bidang kimia organik.
Beliau pernah bekerja sebagai the Chairman of the Higher Education Commission of Pakistan dan menteri sains Teknologi pemerintahan Pakistan.
Saat ini beliau duduk di kursi Co-Chair di UN Committee on Science, Technology and Innovation for UNESCAP serta menjabat sebagai presiden dari organisasi Network of Academies of Sciences of Islamic Countries (NASIC).
Baca Juga: Tenar Lantaran Sifatnya yang Kejam, Fakta Menakjubkan Soal Sosok Firaun Diungkap Oleh Para Ilmuwan
Beliau mendapatkan gelar sarjana dan magister dari Universitas Karachi.
Sebagai Commonwealth Scholarship, Beliau meraih gelar doktor dari Kings College, Cambridge.
Umar Saif
Umar Saif adalah pendiri dan CEO perusahaan SurveyAuto.com.
Beliau juga saat ini bekerja sebagai Chief Digital Officer grup Jang/Geo dan Chief Investment Officer Khudi Ventures.
Dalam organisasi United Nations Development Programme (UNDP) Pakistan, beliau berkontribusi sebagai penasihat.
Dr. Saif disebut-sebut sebagai salah satu kekuatan utama di balik ekosistem digital dan startup Pakistan.
Setelah mendapatkan gelar doktornya dari Universitas Cambridge dan beliau bekerja di MIT selama beberapa tahun sebelum kembali ke Pakistan.
Dima masuk dalam daftar 500 Muslim paling berpengaruh di dunia dari 2015 sampai 2018 secara berturut-turut.
Winai Dahlan
Winai Dahlan adalah pendiri dari Halal Science Center Chulalongkorn University (HSC) yang berlokasi di Thailand.
Ilmu pengetahuannya beliau curahkan melalui lebih dari 50 buku dan ribuan artikel terkait nutrisi.
Platform SPEHERE dan HALPLUS adalah beberapa contoh kontribusi digital yang beliau lakukan demi meningkatkan kepopuleran industri dan perdagangan halal.
Beliau meraih gelar sarjana dari Universitas Chulalongkorn,
gelar magister dari Mahidol University dan gelar doktor dari Université libre de Bruxelles, Belgium.
Bruno Abd al Haqq Guiderdoni
Bruno Abd al Haqq Guiderdoni adalah seorang astrofisikawan berdarah prancis.
Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Observatorium Lyon dan memiliki banyak penelitian yang berkaitan tentang asal usul dan perkembangan galaksi.
Setelah memutuskan menjadi muslim, beliau sering menerbitkan makalah dan berbicara tentang hubungan agama dan sains.
Azis Sancar
Aziz Sancar Ahli biologi molekuler asal Turki yang bekerja sebagai profesor di Fakultas Kedokteran Universitas North Carolina.
Pada tahun 2015, beliau bersama dengan Tomas Lindahl dan Paul Modrich mendapatkan penghargaan nobel kategori Kimia untuk studi mekanistik perbaikan DNA
Beliau juga dinobatkan sebagai adalah anggota kehormatan Turkish Academy of Sciences dan the American Academy of Arts and Sciences
Beliau mendapatkan gelar doktornya di di Universitas Texas, Dallas melalui karyanya dalam enzim fotoreaktivasi E. coli.
(*)