GridHype.id- Saat mendengar nama Firaun, apa yang terbesit dalam pikiranmu?
Firaunmerupakan raja Mesir kuno yang namanya diwariskan secara turun-temurun.
Hingga kini, kisah sosok Firaun masih dikenang banyak orang.
Meski nama tersebut dimiliki oleh banyak orang, Firaun yang ada pada kisah Nabi Musa adalah yang paling terkenal di dunia.
Lantas, Firaun manakah yang berhadapan dengan Nabi Musa?
Hal tersebut menjadi pertanyaan besar bagi sejumlah peneliti di sepanjang sejarah.
Banyak yang menganggap bahwa Ramses II adalah orangnya.
Tidak hanya itu, sebagian orang juga meyakini bahwa Firaun yang dimaksud adalah Seti I.
Dilansir dari intisari.id, sebuah penelitian yang dilakukan dengan teknologi pengenalan wajah, menemukan fakta mengejutkan.
Teknologi yang merekonstruksi wajah seseorang itu meneliti wajah salah satu Firaun terbesar yang pernah ada yaitu Seti I.
Baca Juga: Bikin Merinding Sekujur Tubuh, Misteri Mumi Menjerit dari Mesir Kuno Akhirnya Terpecahkan
Penelitian tersebut akhirnya mengklaim bahwa Seti I merupakan peran utama dalam kisah Nabi Musa.
Diceritakan di dalam Alkitab dan Alquran bahwa pada masanya telah dinubuatkan seorang yang akan lahir dan mengambil tahtanya.
Hal tersebut membuatnya memerintahkan pasukannya untuk membunuh semua bayi laki-laki.
Hal tersebut juga membuat Ibu Musa memasukkannya ke dalam sebuah kotak di sungai Nil.
Alhasil seorang putri Mesir kemudian menemukannya.
Putri tersebut akhirnya membesarkan anak itu di istana Firaun.
Lantas, siapakah sebenarnya Firaun itu?
Apakah Seti I atau Ramses II?
Seorang arkeolog Mesir yang sangat terkenal menyatakan bahwa teknologi secanggih apapun tidak bisa digunakan untuk mengembalikan wajah orang Mesir kuno ke bentuk semula.
Baca Juga: Tragisnya Kisah Juanita, Gadis yang Dimumikan di Gunung Ampato Demi Ritual Suku Inca
Dirinya juga menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir ada upaya untuk mengembalikan wajah raja Tutankhamun.
Namun semua penelitian yang ada tidak menunjukkan wajah yang terkait dengan Firaun muda.
Arkeolog tersebut juga menegaskan bahwa tidak ada bukti arkeologis bahwa Seti 1 hadir di era Nabi Musa.
Tidak ada jejak yang menunjukkan keterkaitan antara nabi Tuhan sama sekali.
Arkeolog ternama itu menegaskan keterkaitannya dengan kejadian yang membuat Firaun meninggal karena tenggelam.
Menurutnya CT scan tidak mungkin dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian mumi yang tenggelam.
Satu-satunya petunjuk adalah dengan mempelajari paru-parunya.
Namun paru-paru tidak bisa ditemukan di dalam mumi.
Baca Juga: Jadi Firaun Wanita, Lima Sosok dari Mesir Kuno Ini TerkenalKarena Beragam Kisahnya
(*)