Bahayanya Nggak Main-main Buat Seisi Rumah, Tolong Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan Nasi Goreng dengan 2 Bahan Ini

Jumat, 12 November 2021 | 15:15
Anna Tarazevich from Pexels

Ilustrasi nasi goreng

GridHype.ID -Nasi goreng merupakan salah satu makanan favorit banyak orang.

Pasalnya, nasi goreng bisa dibuat dari berbagai bahan lokal, seperti beras, aneka bumbu, dan sayur.

Tanpa telur atau daging pun, kamu bisa tetap menyajikan nasi goreng yang enak dan gurih dengan tambahan jamur dan sayuran.

Melansir dari Wikipedia, nasi goreng merupakan sajian nasi yang digoreng dalam sebuah wajan atau penggorengan menghasilkan cita rasa berbeda karena dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, merica dan kecap manis.

Selain itu, ditambahkan bahan-bahan pelengkap seperti telur, sayur-sayuran, makanan laut, atau daging.

Makanan tersebut sering kali disantap sendiri atau disertai dengan hidangan lainnya.

Nasi goreng diketahui menjadi makanan jalanan populer di Asia.

Di beberapa negara Asia, restoran-restoran kecil, gerai-gerai pinggir jalan dan pedagang keliling mengkhususkan diri dalam menyajikan nasi goreng.

Di kota-kota Indonesia, pedagang umum nasi goreng biasa ditemukan berpindah-pindah dengan gerobak makanan mereka dan berhenti di jalanan sibuk atau kawasan tempat tinggal.

Beberapa gerai makanan Asia Tenggara menawarkan nasi goreng dengan pilihan rasa dan hidangan sampingan.

Namun kamu perlu waspada apabila nasi goreng disajikan dengan bahan ini.

Pasalnya, melansir dari SajianSedap.com, jika 2 bahan berikut ini disantap bersama nasi goreng, maka bahayanya tidak main-main buat seisi rumah loh.

Baca Juga: Mending Gak Usah Makan Nasi Goreng Jika Masih Dicampur dengan Bahan Ini, Bahayanya Bikin Seisi Rumah Bolak-balik Rumah Sakit

1. Kerupuk Oplosan

Kerupuk dan nasi goreng memang pasangan paling klop.

Tapi sayang, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal.

Soalnya, kini banyak beredar kerupuk oplosan di masyarakat.

Kita pun pasti pernah dengar kalau kerupuk ini dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama.

Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.

Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.

Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.

Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.

Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.

Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.

Baca Juga: Jangan Asal Kenyang, Menu Sarapan Juga Harus Kaya akan Nutrisi, Ahli Sarankan Konsumsi Ini di Pagi Hari

Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.

Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.

Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.

Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.

Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.

Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.

Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.

Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.

Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.

Baca Juga: Dijamin Ketagihan, Coba Taruh Nasi ke Dalam Freezer, Perubahan yang Terjadi Ini Bikin Kamu Geleng-geleng Kepala

2. Mi atau Kwetiau Goreng

Ya, saat makan nasi goreng, beberapa orang gemar meminta pedagang mencampurkan antara mi atau kwetiau goreng.

Memang enak sih, tapi kombinasi ini ternyata buruk banget loh.

Soalnya, keduanya merupakan sama-sama sumber karbohidrat.

Dilansir Grid.ID dari laman Grid Health, perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan mi atau bihun goreng juga punya indeks glikemik yang tinggi.

Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.

Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.

Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi secara bersamaan.

Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.

Baca Juga: Satu Indonesia Salah Kaprah, Masak Nasi Goreng dengan Cara Ini Ternyata Bikin Tubuh Jadi Sarang Penyakit, Tolong Jangan Ulangi Lagi

Hal ini karena gula darah yang naik dengan cepat.

Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.

Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.

Mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.

Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.

Perlu diingat bahwa mengonsumsi nasi dan mi atau bihun goreng secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.

Jadiperlu kamu waspadai jika makan nasi goreng dengan dua bahan tersebut ya.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Aneh tapi Nyata, Coba Simpan Nasi di Freezer, Rasanya Bikin Seisi Rumah Terkejut

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber sajiansedap.com, Wikipedia