GridHype.ID - Makan nasi bagi kebanyakan masyarakat Indonesia sudah menjadi hal biasa.
Pasalnya, nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia.
Nasi memiliki kandungan karbohidrat.
Dilansir dari Alodokter.com, selain karbohidrat, nutirisi lain yang terkandung dalam nasi putih antara lain vitamin B1, B2, B3, B6, protein, zat besi, fosfor, selenium, mangan, dan magnesium.
Meski memiliki kandungan yang baik bagi tubuh, siapa sangka kita tidak boleh menambahkan satu bahan ini ketika mengonsumsi nasi.
Tapi pernahkah kamu memakan nasi garam?
Nasi campur garam seperti ibarat makan mie instan ketika sudah tanggal tua.
Perlu kamu tahu, bahwa memakan nasi campur garam ternyata memiliki dampak buruk bagi tubuh.
Dilansir dari Sajian Sedap, Mengandalikan asupan garam sehari-hari, tidak hanya bermanfaat untuk menghindari penyakit hipertensi tapi juga penyakit autoimun seperti multiple sclerosis (MS).
Diketahui, multiple sclerosis merupakan penyakit autoimun yang mempengaruhi sel saraf dalam otak dan tulang belakang.
Dimana sistem kekebalan tubuh penderitanya akan menyerang mielin atau lapisan lemak yang melindungi serabut saraf yang menyebabkan kecacatan saraf berupa kebutaan, kelumpuhan anggota gerak dan kemampuan bicara.
Jika tidak segera ditangani, tentunya penyakit ini akan menyebabkan penurunan atau kerusakan saraf permanen.
Dilansir dari yalemedicine.org, sebuah uji pra-klinis menemukan pola makan tinggi garam meningkatkan level sel imun yang terkait dengan penyakit autoimun seperti multiple sclerosis ini.
Hasil pengujian tersebut menunjukkan garam memiliki peran pada penyakit autoimun yang sebelumnya belum pernah diketahui pemicunya, misalnya pada diabetes tipe 1 atau multiple sclerosis.
Selain itu, seorang ahli imunobiologi dari Universitas Yale, David Hafler juga sempat melakukan penelitian mengenai garam dan multiple sclerosis.
Hafler meneliti kaitan antara garam dan penyakit autoimun ketika ia sedang melakukan riset tentang mikroba usus, sebuah sensus mikroba usus dan fungsi sel pada 100 orang sehat.
Ia menemukan ketika orang-orang tersebut makan di restoran cepat saji lebih dari satu kali seminggu, mereka menunjukkan peningkatan level sel inflamasi yang merusak.
Sel autoimun yang aktif tersebut diketahui adalah sel T helper 17 atau sel Th17, yakni sel yang memicu inflamasi yang sebenarnya penting dalam melawan patogen.
Tetapi sel ini juga terkait dengan penyakit imun seperti multiple sclerosis, psoriasis, artritis rematoid, dan sebagainya.
Tak hanya garam, mengonsumsi nasi secara berlebihan tidak baik bagi tubuh.
Nah, sekarang sudah paham kan. Mulai sekarang hindari konsumsi nasi campur garam ya
(*)