GridHype.ID - Apakah kamu salah satu pecinta makan makanan daging?
Daging merah seperti daging sapi, kambing atau domba merupakan asupan protein hewani.
Di dalamnya terkandung vitamin B-12, zat besi dan zinc yang berguna untuk tubuh.
Meski memiliki kandungan yang baik bagi tubuh, namun kita tetap harus membatasi konsumsinya.
Dilansir dari Kompas.com, melansir EatThis, sejumlah organisasi kesehatan memberikan rekomendasi batas aman konsumsi daging merah.
Ahli dari World Cancer Research dan American Institute for Cancer Research menyarankan makan daging idealnya cukup tiga kali seminggu dengan takaran 300-500 gram per minggu.
Makan daging berlebihan bisa memberikan dampak negatif bagi tubuh, terutama dalam jangka panjang.
Nah, apa saja dampak buruk dari kebanyakan makan daging merah ini.
Dilansir dari Intisari Online, berikut ada 5 hal yang akan kamu dirasakan tubuh jika mengonsumsi daging merah kebanyakan:
1. Berat badan mungkin akan turun beberapa kilogram
Daging merah termasuk padat kalori.
Jika kamu menghentikan konsumsi makanan ini, tentu kamu akan kehilangan banyak kalori yang berdampak pada berat badan.
"Sebagian besar porsi daging lebih dari kebutuhan protein tubuh yang sebenarnya," kata Sally Warren, PhD, naturopath tradisional di Metro Integrative Pharmacy.
“Satu porsi daging sapi tiga ons bisa sekitar 170 kalori. Tapi satu porsi kacang bisa sekitar 100 kalori dan tahu sekitar 70 kalori. ”
Awalnya mungkin tidak tampak perbedaan secara signifikan, tetapi lama kelamaan akan terlihat bahwa orang yang berhenti mengasup daging kehilangan lebih banyak berat badan.
2. Tingkat asam pada tubuh akan berkurang
Tubuh yang sehat membutuhkan keseimbangan pH yang baik.
Tetapi pola makan modern kebanyakan terdiri dari makanan pembentuk asam, termasuk daging merah.
"Daging merah menghasilkan muatan asam tinggi bagi tubuh untuk menyerap dan menetralkan," jelas Warren.
Menurutnya, keasaman yang tinggi dalam tubuh menciptakan lingkungan yang sempurna untuk penyakit.
"Stres dan kurang tidur bila dicampurkan dengan asam akan menurunkan resistensimu terhadap penyakit mortalitas tinggi seperti kanker dan diabetes,” ujar Warren.
3. Perut kembung akan berkurang
Tubuh mencerna daging merah lebih lambat dari pada makanan lain, itulah sebabnya kamu mungkin akan merasakan sembelit, sakit perut, dan peningkatan gas setelah makan satu porsi steak jumbo.
Setelah berhenti makan daging merah mungkin akan ada reaksi di usus, tetapi hal itu karena kita menambah asupan serat yang lebih sehat.
Dalam jangka panjang, berarti ada lebih banyak bakteri sehat dalam usus, yang bisa menurunkan peradangan di seluruh tubuh dan membuat gangguan pencernaan berkurang.
Baca Juga: Dikira Sehat, Siapa Sangka 5 Makanan ini Nggak Boleh Dimakan Barengan, Bisa Ancam Kesehatan Tubuhmu
4. Kulit lebih sehat
Kulit bening dimulai dari dalam.
Kandungan pada buah-buahan dan sayuran, seperti A, C, dan E yang diketahui dapat memerangi radikal bebas penyebab jerawat dan masalah kulit lain.
5. Kadar kolesterol bisa turun
Berhenti atau mengurangi asupan daging merah akan mengurangi jumlah lemak jenuh, yang telah dikaitkan dengan kadar kolesterol yang lebih tinggi.
Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri yang yang dapat menyebabkan penyakit arteri koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer.
Walau kolesterol tinggi dapat dikaitkan dengan gen bawaan, tapi berhenti mengonsumsi daging merah akan sangat membantu mengurangi risiko penyakit.
(*)