GridHype.ID - Sudahkah kamu bosan memakan olahan daging kurban?
Makan daging seperti daging sapi atau kambing memang memberikan asupan protein yang dibutuhkan bagi tubuh.
Asupan mineral seperti zat besar dan zinc untuk mencegah anemia dan menjaga stamina berasal dari daging kambing atau sapi.
Selain memiliki manfaat, memakan daging terlalu banyak juga berbahaya bagi tubuh.
Dikutip dari Kompas.com melansir dari Insider, sejumlah studi menyebut bahaya konsumsi daging berlebihan, terutama daging merah seperti sapi dan kambing.
Terlalu banyak makan daging disebut bisa meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, dan stroke.
Terlalu banyak makan daging juga bisa membuat kolesterol tinggi.
Pasalnya, daging terutama yang berlemak, memiliki lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol darah.
Melansir dari Sajian Sedap, untuk daging kambing sendiri dilarang dikonsumsi orang dengan kondisi seperti ini.
1. Sembelit
Konsumsi daging kambing berlebihan memang diketahui tak baik bagi kesehatan.
Dilansir dari doktersehat.com, pakar kesehatan menyebut dampak pertama yang akan kita alami jika mengonsumsi daging kambing dengan berlebihan adalah sembelit, apalagi jika daging kambing dikonsumsi di malam hari.
Hal ini disebabkan oleh daging yang cenderung sulit untuk dicerna oleh tubuh.
Bahkan, kita bisa saja mengalami refluks asam lambung akibat hal ini.
Jadi, orang dengan kondisi sembelit sebaiknya tidak mengonsumsi daging kambing berlebihan.
2. Asam Urat
Selain itu, saat kita mengonsumsi daging kambing, kita juga seperti sayang untuk melewatkan jeroannya.
Padahal, di dalam jeroan daging kambing terdapat kadar purin yang sangat tinggi.
Sering mengonsumsinya tentu akan membuat kita lebih rentan mengalami peningkatan risiko terkena penyakit asam urat.
3. Kolesterol dan Darah Tinggi
Pakar kesehatan juga menyarankan penderita beberapa penyakit tertentu untuk menghindari olahan daging kambing seperti hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit asam urat, diabetes, dan kegemukan.
Jika mereka mengonsumsinya, dikhawatirkan akan membuat kondisi yang dialaminya akan menjadi semakin memburuk.
Makan daging kambing bisa menyebabkan sensasi panas
Selain sate, olahan daging kambing lainnya sepeti gulai, kari, atau sop bisa membuat tubuh terasa lebih panas setelah memakannya.
Hal ini disebabkan oleh kandungan lemaknya yang cenderung sangat tinggi.
Sayangnya, kebanyakan orang akan sayang untuk membuang lemak dari daging kambing karena bisa membuat rasa masakan menjadi lebih gurih.
Jika kita mengonsumsi daging kambing dengan kandungan lemak dalam jumlah yang sangat banyak, maka lemak ini akan memasuki sistem limfatik sebelum memasuki pembuluh darah dan menyebabkan kadar lemak darah naik dengan signifikan.
Hal inilah yang menyebabkan sensasi panas pada tubuh.
Beruntung, masyarakat Indonesia telah menyadari dampak buruk dari makan daging kambing sehingga cenderung menghindari konsumsinya dengan berlebihan.
(*)