GridHype.ID - Nagi penggemar sinetron tentu tak asing dengan sosoknya.
Ya, Emma Warokakerap wara-wiri di layar kaca.
Di usianya yang tak lagi muda, Emma Waroka terbilang masih eksis di industri hiburan yang telah membesarkan namanya.
Sayangnya perjalanan asmara dan rumah tangga Emma Waroka tak semulus kariernya selama ini.
Pasalnya, Emma Waroka berkali-kali harus menelan getir kegagalan rumah tangga sampai kini memiliki suami ketiga.
Parahnya di saat yang sama, Emma juga dituding telah menelantarkan anak usai kepincut cinta berondong 18 tahun lebih muda.
Seperti diketahui, perempuan kelahiran 30 Juli 1975 itu kini telah resmi jadi istri lelaki yang 18 tahun lebih muda darinya.
Pria muda yang dinikahi Emma Waroka tersebut adalah Bagoes Soeharto dan akad keduanya digelar di Masjid Agung Pondok Indah, Kamis (17/10/2019) lalu.
Sebelumnya pemilik nama Emma Elvana Margrith ini pernah menikah 2 kali dan berakhir dengan perceraian.
Pernikahan pertama Emma dengan Lee Hawkins di tahun 2004 harus berakhir di tahun 2009 silam, lalu Emma menikah lagi dengan pesepakbola mualaf yang berasal dari Chili.
Pria tersebut bernama Juan Luis Lillo Jara dan keduanya menikah tanggal 11 November 2011 hingga akhirnya resmi bercerai pada di 21 November 2012.
Banyak yang mengira Bagoes Soeharto hanya numpang hidup, ternyata berondong itu pun bukan orang sembarangan.
Selain berprofesi sebagai instruktur senam, Bagoes juga memiliki bisnis pusat kebugaran yang kerap dipakainya berolahraga bersama Emma.
Bahkan di usianya yang menginjak 46 tahun, Emma Waroka memiliki tubuh yang ramping dan kencang bak 20 tahun lebih muda.
Bukan itu saja, dilansir dari SajianSedap.com, Emma pernah mengungkap rasa bangganya pada sang suami ketiga.
'Kita memang beda 18 tahun yank.. tapi aku kok ngerasa kayak 25 dan kamu 35 yah' tulisnya pada kolom caption.
Bukan itu saja, Emma juga sempat pamer foto malam pertamanya bersama Bagoes di sebuah hotel berbintang.
'Our first night as husband and wife at @elhotelroyalejakarta.. Thank you El Hotel Royale Jakarta, we enjoy every pleasant details and best hospitality at your hotel. Very well recommended' tulisnya.
Sayangnya di saat tengah menikmati kehidupan rumah tangga bersama Bagoes, tudingan miring justru mengarah pada Emma.
Apalagi ia terlihat lebih sering membagikan momen olahraga bersama Bagoes daripada menemani anak-anaknya.
"Enggak mikirin anak lagi...olahraga melulu, emangnya tua nanti, olahraga yg urus hidup kita? Anak la yaaaaa," tulis salah seorang netizen.
Emma yang naik pitam pun langsung memberikan balasan telak pada lelaki yang mengkritik kehidupannya itu.
"Wow jadi kamu hidup utk diurus anak? Jadi manusia kok tidak berguna banget! Anak bukan untuk jadi panti jompo bro. Sangat memalukan org yg berharap punya anak hanya krn ingin dirawat oleh anaknya," tulis Emma.
"Ada anak atau tanpa anak kami sangat BERSYUKUR..INGAT YA ANAK BUKAN ATM ATAU PANTI JOMPO BUAT ORG TUANYA. Kita yg harus mampu merawat diri sendiri. Orang barat aja bisa hidup sendiri sampai tua, nah orang Indonesia kayak kamu kok malah NYUSAHIN ANAK! Mental Tempe," tambahnya.
Bukan itu saja, Emma pun menceritakan sebuah pesan dari seseorang yang pernah ditemuinya 15 tahun lalu.
"Semangat pagi Emmania semua... Ini adalah komen terhype yg masuk ke postingan squat kemarin.
Lucu sekali tapi sekaligus bisa jadi bukti betapa minimnya pengetahuan sebagian org Indonesia ttg manfaat olahraga untuk kesuburan wanita/pria dan juga mental ORANG TUA yg menjadikan anaknya sbg topangan hidupnya kelak..Mamski jd ingat kata2 seorg sinshe Chinese ahli akupuntur yg 15 thn lalu pernah mamski datangi bersama seorg teman mamski yg ingin bisa segera dapat momongan. Lalu setelah diterapi, si sinshe bertanya kepada kami ..
em>Kenapa kamu ingin punya anak? Jawaban teman mamski adalah karena biar ada yg mendoakan saat kita meninggal nanti.
Sinshe yg udah cukup tua itupun tertawa...
Dia berkata : Kamu kenapa jadi manusia yg pamrih? Kok belum2 apa apa sudah minta sesuatu pada anakmu? Menjadi orang tua bukan krn pamrih tapi harus ikhlas..Bang!!! Seperti ketampar malu sekali mamski mendengarnya bahkan teringat sampai sekrg ucapan sinshe itu.
Toxic parents adalah orang2 yg punya sifat tidak legowo dan selalu pamrih akan semua yg mrk lakukan utk anak2nya.
Ntah krn adat dan ajaran agama yg menjadikan pola pikir sebagian org Asia bahwa orang tua bagaikan Dewa di dunia. Sehingga muncullah pemikiran seperti komen tadi. I dont know..Anyways.. mamski seandainya diberikan keturunan oleh Allah semoga dapat menjadi orang tua yg tulus, menyayangi tanpa pamrih, jadi panutan dan mampu mengurus diri sendiri sampai menutup mata.
Anak adalah panah yg dilepas dari busurnya.. Diarahkan kepada sasaran yg tepat... Menjadikannya orang orang yg mandiri dan sukses kelak...
Bukan menjadikannya orang yg juga akan perhitungan dan pamrih atas jasanya pada orang lain.#emmawarokka#asianwoman#moslemwoman#sehatjiwaragapikiran#toxicparents," tulis Emma di keterangan fotonya. (*)