GridHype.id- Roti tawar kerap menjadi pilihan kita untuk mengisi perut di pagi hari.
Bahkan tak jarang yang menjadikan roti ini sebagai pengganti nasi.
Hal tersebut dikarenakan kandungan roti tawar yang dianggap menyenangkan.
Tidak heran jika banyak yang menyediakan roti tawar jadi stok makanan di rumah.
Jika anda adalah salah satu yang menggemari roti tawar, tahukah jika makan roti tawar tak selalu menguntungkan?
Anda perlu meningkatkan kewaspadaan jika selama ini mengonsumsi roti tawar dengan cara mengolesnya dengan mentega.
Dilansir dari sajiansedap.id, cara tersebut ternyata bisa membahayakan kesehatan tubuh.
Mentega garam dijadikan pilihan topping yang cocok untuk dimakan bersamaan dengan roti tawar.
Kombinasi dua bahan makanan ini memang begitu nikmat karena rasanya yang gurih.
Namun siapa sangka kombinasi yang menarik ini membawa bahaya yang mengejutkan.
Gaya tersebut berasal dari kandungan karbohidrat dan lemak yang ada pada roti tawar.
Saat dikombinasi dengan mentega yang terbuat dari lemak hewan, roti tawar menjadi tidak baik lagi.
Nama hewan yang ada pada mentega bisa disebut sebagai lemak jenuh.
Jika anda mengoleskan yang secara berlebihan di roti tawar maka risiko kolesterol bisa meningkat.
Bagi para penderita kolesterol maka risiko penyakit mematikan bisa saja terjadi.
Penyakit tersebut seperti diabetes, stroke, dan serangan jantung akan menjadi di masalah besar.
Bahaya bukan hanya datang dari penggunaan mentega.
Saat ingin mengonsumsi roti tawar, sebaiknya Anda memperhatikan terlebih dahulu jenis rotinya.
Roti tawar putih yang terlalu banyak dikonsumsi ternyata bisa memberikan efek buruk.
Jika ingin terhindar dari masalah tersebut, mengganti menu sarapan Anda dengan buah dan sayur adalah pilihan yang tepat.
Adapun beberapa efek samping yang bisa terjadi ketika memakan roti putih berlebihan adalah meningkatnya insulin dan bertambahnya berat badan.
Roti putih memiliki karbohidrat yang cukup tinggi.
Setidaknya ada 13 gram karbohidrat dalam satu potong roti putih.
Saat mengonsumsi nya terlalu berlebihan maka tubuh akan memecahkan karbohidrat menjadi glukosa dan menyebabkan kenaikan kadar gula.
Lebih lagi, kadar gula yang tinggi ternyata bisa memicu rasa lapar yang berlebihan.
Rasa lapar tersebut tentunya bakal menimbulkan nafsu makan yang meningkat.
Alhasil, berat badan bisa bertambah secara drastis dan tidak terkendali.
(*)