Tolong Mulai Sekarang Stop Kebiasaan Seduh Susu Kental Manis untuk Diminum, Bahaya Tak Terduga Ini akan Dirasakan Tubuh Jika Kamu Masih Ngeyel

Rabu, 15 September 2021 | 19:00
babycenter.in

Mengonsumsi susu kental manis ternyata tidak boleh dikonsumsi sembarangan.

GridHype.ID - Susu kental manis atau SKM tentunya bukan hal yang asing lagi di telinga masyarakat.

Susu kental manis bahkan dengan mudah bisa ditemukan dalam makanan penutup atau minuman manis lainnya.

Bahkan, sebagian orang juga mengonsumsi susu kental manis setiap harinya.

Padahal, susu kental manis tidak memiliki kandungan gizi yang sama seperti susu bernutrisi atau susu pertumbuhan.

Seperti yang diketahui, susu kental manis adalahsusu sapi yang airnya dihilangkan dan ditambahkan gula.

Gula sengaja ditambahkan di awal maupun selama proses kondensasi ini sebagai pengawet.

Hal ini menyebabkansusuterasasangat manis rasanya dan dapat bertahan lama.

Namun, kandungan gulayang tinggi selama proses produksi dapatmenyebabkan sebagian mikroorganisme dalam susu mati.

Sementara itu, melansir HelloSehat.com dari laman Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI,susu kental manis merupakan salah satu jenis susu yang mengandung kadar lemak susu setidaknya 8 persen dan kadar protein sekitar 6,5 persen.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Siapa Sangka Rutin Konsumsi Susu Kambing Bisa Rasakan Perubahan Luar Biasa ini pada Tubuh

Susu kental manis juga ditambahkan vitamin D dan vitamin A untuk meningkatkan nilai gizinya.

Namun, bukan berarti susu kental manis bisa dikonsumsi setiap hari untuk membantu meningkatkan asupan gizi.

Mengingat kandungan gula yang cukup tinggi dalam susu kental manis, konsumsi susu kental manis setiap hari mungkin bisa menyebabkan berat badan naik dan meningkatkan risiko diabetes.

Sementara itu, mengutip Nova.ID, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga melarang keras SKM diseduh untuk diminum.

Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Rita Endang mengimbau masyarakat harus mengubah kebiasaan mengonsumsi susu kental manis.

"Susu kental manis (SKM) secara fungsi tidak untuk menggantikan air ASI, tidak cocok untuk bayi sampai 12 bulan dan tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya sumber gizi," ujarnya dilansir dari Tribunnews.

"Sudah ada peringatannya, masyarakat yang memang berisiko terhadap kandungan gulanya seharusnya perlu mengoreksi diri," sambungnya.

SKM hanya dijadikan pelengkap bahan makanan bukan untuk diseduh atau diminum.

Kegunaan susu kental manis juga harus ditakar dengan benar karena kandungannya yang tinggi gula.

Seperti apa ya penggunaan susu kental manis yang disarankan?

Baca Juga: Pantas Jadi Pilihan Banyak Orang dari Dulu, Selain Bisa Menghangatkan Badan, Susu Jahe Miliki Segudang Manfaat Lain

1. Batas konsumsi 1-4 sendok per hari

Susu kental manis digunakan dengan batas konsumsi 1-4 sendok per hari karena tinggi gula.

Sedangkan konsumsi di atas batas takaran tersebut tidak dianjurkan.

2. Bukan pengganti ASI

Susu kental manis bukanlah pengganti ASI.

Susu kental manis tidak dianjurkan diberikan pada bayi usia 0 sampai 12 bulan.

Untuk anak-anak, susu kental manis juga tidak dianjurkan diberikan karena kandungan gula tinggi sedangkan protein di dalamnya rendah.

3. Jadikan topping makanan

Selama ini susu kental manis umum dikreasikan sebagai campuran atau topping makanan manis seperti roti bakar dan es buah.

Namun, pemakaiannya juga harus memperhatikan takaran agar gizi tetap terjaga.

Baca Juga: Sulit Tidur Sering Bikin Gagal Fokus, Mulai Malam Ini Coba Rutin Konsumsi Minuman Menyehatkan dan Rasakan Perubahannya

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Hellosehat.com, Nova.ID

Baca Lainnya