Pamer Slip Gaji hingga Tiduran di Jalan Raya, Ini 4 Tingkah Bupati Banjarnegara yang Kini Ditangkap KPK

Minggu, 05 September 2021 | 18:15
Facebook

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono memamerkan foto sombong karena anak jenderal. Kini, Bupati Banjarnegara tertunduk lesu dengan rompi KPK.

GridHype.id- Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono baru saja ditangkap KPK atas dugaan korupsi.

Penetapan Budhi Sarwono sebagai tersangka berkaitan dengan dugaan korupsi pendanaan barang dan jasa di Pemerintahan Banjarnegara Tahun 2017-2018.

Bukan pertama kalinya menjadi sorotan, Bupati Banjarnegara sempat beberapa kali meramaikan publik atas tingkahnya yang tak biasanya.

Ia bahkan sempat memamerkan slip gajinya hingga mengunggah foto tiduran di aspal menggunakan pakaian dinas.

Hal tersebut membuat dirinya menjadi viral dan dibicarakan banyak orang.

Dilansir dari Kompas.com, berikut sejumlah fakta unik mengenai Budhi Sarwono yang kerap menyita perhatian.

Pamer Slip Gaji

Orang nomor satu di Banjarnegara ini sempat menghebohkan publik dengan mengunggah slip gajinya ke akun media sosial.

Foto slip gaji tersebut diunggah melalui akun instagram @kabupatenbanjarnegara pada Rabu (2/10/2019).

Dalam unggahan tersebut, tertera besaran gaji bersih yang diterima Budhi Sarwono sesuai draf yakni sebesar Rp 6.114.100. Namun, setelah dipotong zakat lewat Badan Amil Zakat (BAZ) sebesar Rp 152.900, gaji yang ia terima sebesar Rp 5.961.200.

Baca Juga: Beredar Kabar Penolak Vaksin Covid-19 Dilarang Terima Bansos dari Pemerintah, Begini Faktanya

Bukan sekadar mengunggah, Budhi Sarwono juga mengatakan bahwa gaji yang diterimanya terlalu kecil.

“Kalau saya harus keliling 20 kecamatan gimana. Kalau Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) kasihan, ada 35 kabupaten/kota," kata Budhi.

"Kalau seperti itu ngajari bupati cluthak (suka mencuri), kalau cluthak sudah disiapkan jepretan (senjata) yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), habis bupati se-Indonesia," sambungnya.

Bahkan dirinya juga tak segan menyebutkan nominal gaji yang shearusnya diterima oleh bupati.

"Kalau anggota dewan saja Rp 30 juta, bupati ya Rp 100 juta atau Rp 150 juta lah," kata Budhi.

Berseragam Dinas Tiduran di Aspal

Instagram

Jadi tempat pamer foto proyek jalan yang diprotes itu, akun Instagram Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mendadak lenyap.

Tak hanya heboh dengan menggunggah slip gajinya, Budhi Sarwono juga sempat menggegerkan publik dengan posenya di jalan aspal.

Bukan sekadar pose, ia justru merebahkan diri di aspal dengan melepas alas kakinya.

Tampak dirinya mengenakan pakaian dinas bersama dua orang lain.

Foto tersebut kali pertama diunggah oleh akun Instagram @kabupatenbanjarnegara, Kamis (24/10/2019) lalu.

Bukan tanpa alasan, Budhi mengaku spontan saat melakukan pose tersebut.

Pose tersebut merupakan wujud ekspresi bahagia karena mendapati jalan wilayahnya telah mulus.

"Itu spontan, sebagai ekspresi kegembiraan saya melihat jalan yang mulus," kata Bupati yang punya nama lain Wing Tjien.

Baca Juga: Gelar Perpisahan SMA bak Pesta Diskotek di Ruang Pola Bupati Hingga Curangi Perizinan, Sang Pejabat Langsung Ditelepon Gubernur Hingga Kapolda

Izinkan Hajatan Saat Pandemi

Hal unik lain yang dilakukan oleh Budhi Sarwono adalah mengenai kebijakannya selama pandemi.

Bupati Banjarnegara ini sempat memberikan izin kepada masyarakat untu menggelar keramaian seperti hajatan, pengajian, atau pesta kesenian dan olahraga.

Hal tersebut terang-terangan disampaikannya pada Juni 2021 lalu.

Menurut Budhi, kebijakan yang dia ambil ini sudah sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 tingkat Kabupaten, ia mengatakan selama desa tersebut tidak masuk dalam zona merah, maka tidak ada alasan untuk melarang warga menggelar keramaian.

Menyebut Luhut Menteri Penjahit

Baru-baru ini pada Agustus 2021, Budhi Sarwono juga menyita perhatian publik atas tuturannya yang menyebut Luhut sebagai menteri penjahit.

Hal tersebut tampak pada video berdurasi 1 menit 26 detik dan viral di media sosial.

Melalui video tersebut, ia menjelaskan penyaluran bantuan sosial akibat PPKM.

"Alhamdulillah Banjarnegara (awalnya) BOR-nya 99 persen, terus turunlah PPKM darurat. Saya baca aturannya sesuai perintah Pak Presiden yang langsung ditindaklanjuti Menteri Dalam Negeri dan dilaksanakan pada waktu rapat bersama menteri siapa itu, penjahit atau apa lah, (yang) orang Batak itu," katanya.

Setelah video tersebut viral, Budhi Sarwono akhirnya menyampaikan permintaan maafnya.

Baca Juga: Awalnya Coba-coba hingga Akhirnya Terlena, Pegawai Honorer Ini Nekat Gelapkan Uang Rp 2,1 Miliar Demi Dipandang sebagai Sosialita Kaya Raya

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com