GridHype.id- Kemegahan ajang olahraga Paralimpiade Tokyo 2020 masih terus dibicarakan banyak orang.
Menyusul kemeriahan Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar sebelumnya, Paralimpiade menyimpan banyak kisah unik.
Hingga saat ini, ajang olahraga yang bakal dilaksanakan hingga 5 September 2021 telah membuat Indonesia mengantongi 1 medali perak dan 2 medali perunggu.
Medali yang diincar oleh para atlet rupanya tak hanya simbol belaka, namun ada sederet fakta unik yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Dilansir dari cewekbanget.id, inilah fakta menarik mengenai medali Paralimpiade Tokyo 2020.
Terbuat Dari Bahan Daun Ulang
Siapa sangka benda yang jadi incaran para atlet ternyata berasal dari olahan barang bekas.
Barang bekas yang dijadikan bahan utama pembuatan medali adalah barang elektronik.
Misalnya handphone, laptop, hingga kamera yang tidak terpakai.
Baca Juga: Jangan Makan Daging Olahan Berlebih Jika Tak Ingin Digerogoti Kanker Payurara
Elektronik bekas pakai tersebut merupakan sumbangan dari masyarakat Jepang.
Kepedulian yang tinggi atas lingkungan menjadi salah satu alasannya.
Kebahagiaan disampaikan oleh sang desainer yang berkesempatan ikut andil dalam megahnya Paralimpiade ini.
“Saya sangat bersyukur dapat mengambil bagian dalam Olimpiade bersejarah ini sebagai seorang desainer. Saya berharap medali ini membawa para atlet dan orang-orang di sekitar mereka lebih dekat dan membangkitkan angin segar di hati mereka.” ujarSakiko Matsumoto, PerancangMedali Paralimpiade Tokyo 2020.
Desain Menawan dengan Motif Kipas Jepang
Tak jauh-jauh dari negara pelaksanaannya, medali Paralimpiade Tokyo 2020 ini didesain dengan gambar yang super menarik.
Motif kipas Jepang dipilih sebagai simbol penyatuan para atlet tanpa memandang etnis dan kebangsaan.
Motifnya yang unik dengan poros atau paku sumbat kipas (kaname) di tengah menjadi kunci filosofi tersebut.
Tak hanya itu, daun kipas juga menggambarkan lingkungan alami Jepang yang indah.
Mulai dari batu, bunga, air, daun, hingga pohon.
Didesain Ramah Bagi Atlet Tuna Netra
Medali Paralimpiade Tokyo 2020 ini dibuat ramah bagi atlet tuna netra.
Siapa sangka, medali ini dibuat berstruktur dan terdapat huruf braille yang memudahkan atlet untuk mengidentifikasi medali yang diperoleh dengan sentuhan.
Huruf braille terdapat pada bagian depan dengan ejaan Tokyo 2020.
Lebih lanjut, terdapat juga titik-titik lekukan di bagian sisi medali yang menunjukkan posisi perolehan.
Satu titik untuk posisi 1 (emas), dua titik untuk posisi 2 (perak), dan tiga titik untuk posisi 3 (perunggu).
Tempat Medali Merupakan Buatan Tangan
Medali tentunya tak lepas dari tempat penyimpanannya.
Buka hanya medalinya yang menarik, namun tempat penyimpananny juga didesain sangat unik dan bernilai tinggi.
Bagaimana tidak, tempat penyimpanan yang berbentuk bulat dengan tutup magnet ini terbuat dari kayu Japanese ash yang terkenal kuat.
Lebih mengejutkan lagi, ternyata tempat penyimpanan medali tersebut dibuat dengan tangan pengrajin Jepang.
(*)