Sayangi Nyawamu, Beli Gorengan di Pedagang Nakal dengan Ciri ini Bisa Bahayakan Kesehatan Tubuhmu, Tingkatkan Risiko Sejumah Penyakit Mengerikan

Jumat, 20 Agustus 2021 | 19:00
Pixabay

(Ilustrasi) gorengan yang harus dihindari penyandang darah rendah.

GridHype.ID - Pecinta gorengan perlu waspada dan hati-hati.

Terlalu banyak makan gorengan juga meningkatkan risiko buruk bagi kesehatan.

Padahal sebagaimana yang diketahui, gorengan merupakan makanan favorit masyarakat Indonesia.

Apalagi makanan yang digoreng biasanya memiliki tekstur renyah dan rasa gurih.

Hal inilah yang menjadikan 'efek candu' dan meningkatkan nafsu makan kita.

Selain itu, kita perlu mengenali ciri-ciri pedagang gorengan nakal yang menambah bahan tertentu pada dagangan mereka.

Dikutip dari Sajian Sedap, banyak pedagang nakal yang mencampur gorengan dengan plastik.

Alasannya adalah agar gorengan lebih terasa renyah.

Sebelum mulai menggoreng, pedagang gorengan biasannya akan memanaskan minyak terlebih dulu.

Nah, di saat inilah, Ia memasukan beberapa plastik dalam minyak dan membiarkannya sampai meleleh di dalam minyak.

Saat plastik di goreng di dalam minyak yang sudah panas, kita bisa lihat plastik menjadi lemas dan tipis.

Baca Juga: Rasa Nikmatnya Nggak Sebanding dengan Bahaya yang Ditimbulkan, Makan Gorengan Sambil Minum Secangkir Kopi Efeknya Justru Ancam Kesehatan Tubuh

Inilah tanda terputusnya ikatan-ikatan monomer.

Perpindahan monomer juga terjadi bila makanan atau minuman dalam wadah plastik terkena panas matahari secara langsung.

Minyak goreng yang digunakan berkali-kali oleh para pedagang gorengan sudah jelas tidak sehat apalagi ditambah dengan menggoreng plastik di minyak yang akan digunakan menambah tidak sehat minyak tersebut.

Berikut ini contoh plastik-plastik yang digunakan oleh para pedagang, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Plastik bungkus kue atau rujak

2. Plastik styrofoam

3. Plastik Kiloan (biasanya untuk bungkus makanan berkuah) dll

'Nama plastik : Poli vinil Clorida

Bayangkan dampak dari Gorengan Campur Plastik

Bahan-bahan kimiayang telah masuk ke dalam tubuh ini tidak larut dalam air sehingga tidak dapat dibuang keluar, baik melalui urin maupun feses (kotoran).

Penumpukan bahan-bahan kimia berbahaya dari plastik di dalam tubuh dapat memicu munculnya kanker.

Baca Juga: Digemari Masyarakat Lantaran Harganya Murah Meriah, Begini Cara Supaya Gorengan Lebih Sehat Dikonsumsi!

Lebih lanjut, kita perlu kenali beragam risiko kesehatan jika terlalu banyak makan gorengan.

Dikutip dari Kompas.com, berikut sejumlah bahaya yang ditimbulkan dari makan gorengan.

1. Makanan yang digoreng tinggi Kalori

Dibandingkan dengan metode memasak lainnya, menggoreng menambah banyak kalori.

Pasalnya, makanan yang digoreng biasanya dilapisi dengan adonan atau tepung sebelum digoreng.

Selain itu, saat makanan digoreng dengan minyak, mereka kehilangan air dan menyerap lemak, yang selanjutnya meningkatkan kandungan kalorinya.

Melansir Health Line, secara umum, makanan yang digoreng secara signifikan lebih tinggi lemak dan kalori daripada makanan yang tidak digoreng.

2. Makanan gorengan biasanya tinggi lemak trans

Lemak trans terbentuk ketika lemak tak jenuh menjalani proses yang disebut hidrogenasi.

Produsen makanan sering menghidrogenasi lemak menggunakan tekanan tinggi dan gas hidrogen untuk meningkatkan umur simpan dan stabilitasnya.

Tetapi, hidrogenasi juga dapat terjadi saat minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi selama memasak.

Prosesnya mengubah struktur kimiawi lemak, membuatnya sulit bagi tubuh kamu untuk rusak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan efek kesehatan yang negatif.

Faktanya, lemak trans dikaitkan dengan peningkatan risiko banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan obesitas.

Baca Juga: Gorengan Kerap Jadi Camilan Favorit tapi Sering Bikin Batuk, Ternyata Goreng Bakwan Pakai Cara Ini Dijamin Nggak Bakal Sakit Tenggorokan

(*)

Tag

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber Kompas.com, Sajian Sedap